Diftha Pratama tampil menjadi player of the match dengan mencetak 18 poin, lima kali three point, dan satu steal.
Dalam laga itu, Pelatih Amartha Hangtuah Jakarta Wahyu Widayat Jati menurunkan Kelly Purwanto, Ayodele Kolawole, Govinda, Thomas De Thaey, dan Fisyaiful Amir sebagai starter.
Sedangkan Pelatih Rajawali Medan Raoul Miguel Hadinoto memasang Respati Ragil Pamungkas, Julius Cesar Wongso, Jabari bird, Patrick James McGlynn, dan Padre Taranngiar Hosbach untuk awal laga.
Pada kuarter pertama, RJM mencoba mengambil alih permainan dengan membuka skor melalui tembakan dua angka Padre Hosbach.
Point guard senior milik AHT Kelly mencoba membalas melalui tembakan tiga angka, tetapi lemparannya tidak memenuhi harapan.
Pemain RJM tampak mulai tenang untuk mengatur tempo permainan. Terbukti, Bird mampu melepas tembakan tiga angka dengan indah guna menambah keunggulan menjadi 5-0.
Kolawole yang menjadi andalan Amartha mencoba gerakan two step yang dilanjutkan dengan one hand shoot, tetapi upaya itu gagal memperkecil skor.
Di sisa waktu 4 menit kuarter pertama, McGlynn justru melepas three point yang semakin memperbesar skor keunggulan RJM menjadi 17-11.
Center AHT Thomas De Thaey tidak tinggal diam melihat keunggulan lawannya. Under basket yang dilakukannya tidak mampu diredam oleh Bird dan McGlynn.
Kolawole turut menambah poin untuk memperkecil skor menjadi 18-20 melalui satu jump shoot dan sekali tembakan three point.
Jonas Zohore yang baru dimasukkan pelatih Rajawali di sisa 3 menit akhir kuarter pertama, memperlebar jarak menjadi 22-18 melalui lay up.
Aksi itu dibalas oleh Diftha Pratama dengan tembakan tiga angka, sekaligus menutup kuarter pertama menjadi 21-22.
Pada kuarter kedua, Diftha kembali three point dan membalikkan skor menjadi 24-21. Bird membalas dengan melakukan dunk indah sehingga menyamakan skor menjadi 24-24.
Kejar-kejaran skor terus terjadi hingga sisa waktu 5 menit.
Pada sisa waktu itu, kejar-kejaran skor mulai terhenti karena AHT mulai mengambil alih permainan.
Kolawole kembali melakukan three point yang memperlebar jarak menjadi 36-27.
Sejumlah turnovers seperti operan salah Hendra ke Ragil membuat permainan RJM goyah.
Pemain Amartha semakin menguasai sehingga skor terus berjarak jauh menjadi 48-39 untuk keunggulan klub tersebut.
Lanjut di kuarter ketiga, Amartha semakin tidak terbendung.
Pada sisa waktu dua menit, skor tercatat 68-54 untuk keunggulan Amartha.
Pertarungan dua bigman De Thaey dan Zohore di paint area sempat menghangatkan laga. Namun, De Thaey berhasil menundukkan Zohore dan menambah skor untuk AHT.
Duet Kelly, Stevan Wilfredo Neno, dan Kolawole efektif menghancurkan pertahanan Rajawali.
Terbukti, Neno membuat RJM menderita dengan tembakan tiga angkanya sekaligus menutup kuarter ketiga dengan skor 76-59.
Pada kuarter terakhir, Amartha semakin jauh memperbesar skor. Pada sisa waktu tujuh menit, skor mencapai 84-64 atau selisih 20 poin untuk keunggulan Neno dan kawan-kawan.
Namun, Rajawali tidak tinggal diam. Mereka mencoba bangkit melalui Ryan, Hendra, dan Julius Cesar.
Hasilnya cukup efektif untuk menekan laju permainan Amartha. Hendra dan Bird bergantian menambah poin untuk timnya, guna memperkecil selisih poin menjadi 68-84.
Pelatih Amartha Wahyu Widayat melihat itu sebagai ancaman. Dia tampak memberi instruksi khusus kepada Kelly, Neno, dan Fisyaiful di sisa 5 menit 20 detik.
Hasilnya, cukup ampuh. Ketiganya berhasil tampil apik. Tetapi sayang, pada sisa 3 menit pertandingan, Fisyaiful ditarik keluar dan digantikan Diftha Pratama karena mengalami cedera.
Baca juga: Artem Pustovyi yakin SM mampu bersaing di level tertinggi
Baca juga: Youbel Sondakh berusaha perkuat kerja sama pemain lokal dan asing