BNI buka layanan terbatas saat Hari Raya Idul Adha
15 Juni 2024 13:33 WIB
Ilustrasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberlakukan kegiatan operasional terbatas saat Hari Raya Idul Adha 1445 H dan cuti bersama yang jatuh pada tanggal 17 dan 18 Juni 2024. ANTARA/HO-BNI.
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberlakukan kegiatan operasional terbatas saat Hari Raya Idul Adha 1445 H dan cuti bersama yang jatuh pada tanggal 17 dan 18 Juni 2024.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Direktur Network and Services BNI Ronny Venir mengatakan layanan operasional terbatas tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan PT Pertamina (Persero) untuk penerimaan setoran BBM Pertamina pada hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024.
“Dalam pelaksanaan Operasional Terbatas Libur Idul Adha 1445 H, BNI tetap mengoperasikan jaringan kantor di 21 outlet pada tanggal 17 Juni 2024 dan 22 outlet pada tanggal 18 Juni 2024 yang beroperasional mulai dari Kota Medan hingga Kota Jayapura,” ujar Ronny.
Adapun transaksi yang dilayani antara lain Setoran Pembayaran BBM Pertamina melalui sistem OPBS Pertamina H2H.
Ke depannya, dalam rangka penerapan shifting to digital untuk melakukan transaksi penebusan BBM Pertamina, nasabah dapat melakukannya melalui channel BNIDirect.
"BNI berkomitmen akan tetap memberikan pelayanan kepada nasabah secara terbatas, termasuk penerimaan setoran BBM melalui pelaksanaan Operasional Terbatas. Selama libur Idul Adha nasabah tetap bisa menggunakan layanan digital BNI Mobil Banking, Internet Banking, ATM, dan lainnya," pungkas Ronny.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi jelang Idul Adha 1445 H di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
Dari sisi stok, Pertamina memiliki stok hingga 11 ketahanan hari untuk BBM dan 3 – 5 ketahanan hari untuk LPG, jumlah stok ini akan terus ditambah dari rantai suplai yang terus berjalan saat ini.
Khusus untuk wilayah Kaltara Pertamina memperkirakan jumlah kebutuhan harian untuk BBM saat Idul Adha sebanyak 386 KL (kiloliter) untuk BBM jenis Gasoline, 129 KL untuk BBM Jenis Gasoil dan LPG sebanyak 52 MT (Metrik Ton).
Sementara itu, Pertamina juga terus mengimbau agar masyarakat tidak melakukan "panic buying" dan tidak menggunakan BBM serta LPG bersubsidi yang diprioritaskan bagi warga masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: BNI: Pembiayaan ke sektor energi telah sesuai dengan penerapan RAC
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Direktur Network and Services BNI Ronny Venir mengatakan layanan operasional terbatas tersebut dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan PT Pertamina (Persero) untuk penerimaan setoran BBM Pertamina pada hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2024.
“Dalam pelaksanaan Operasional Terbatas Libur Idul Adha 1445 H, BNI tetap mengoperasikan jaringan kantor di 21 outlet pada tanggal 17 Juni 2024 dan 22 outlet pada tanggal 18 Juni 2024 yang beroperasional mulai dari Kota Medan hingga Kota Jayapura,” ujar Ronny.
Adapun transaksi yang dilayani antara lain Setoran Pembayaran BBM Pertamina melalui sistem OPBS Pertamina H2H.
Ke depannya, dalam rangka penerapan shifting to digital untuk melakukan transaksi penebusan BBM Pertamina, nasabah dapat melakukannya melalui channel BNIDirect.
"BNI berkomitmen akan tetap memberikan pelayanan kepada nasabah secara terbatas, termasuk penerimaan setoran BBM melalui pelaksanaan Operasional Terbatas. Selama libur Idul Adha nasabah tetap bisa menggunakan layanan digital BNI Mobil Banking, Internet Banking, ATM, dan lainnya," pungkas Ronny.
Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi jelang Idul Adha 1445 H di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
Dari sisi stok, Pertamina memiliki stok hingga 11 ketahanan hari untuk BBM dan 3 – 5 ketahanan hari untuk LPG, jumlah stok ini akan terus ditambah dari rantai suplai yang terus berjalan saat ini.
Khusus untuk wilayah Kaltara Pertamina memperkirakan jumlah kebutuhan harian untuk BBM saat Idul Adha sebanyak 386 KL (kiloliter) untuk BBM jenis Gasoline, 129 KL untuk BBM Jenis Gasoil dan LPG sebanyak 52 MT (Metrik Ton).
Sementara itu, Pertamina juga terus mengimbau agar masyarakat tidak melakukan "panic buying" dan tidak menggunakan BBM serta LPG bersubsidi yang diprioritaskan bagi warga masyarakat yang kurang mampu.
Baca juga: BNI: Pembiayaan ke sektor energi telah sesuai dengan penerapan RAC
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: