"Hingga saat ini stok beras mencukupi dan tersedia. Tidak ada kendala saat ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Sabtu.
Menurutnya, kondisi ketersediaan beras per 14 Juni 2024 mencapai 1.557,46 ton dengan rincian produksi lokal sebanyak 907 ton dan produksi dari luar daerah sebanyak 650,46 ton.
"Beras luar itu berasal dari Lampung, Padang, Medan dan Pasaman. Sedangkan kebutuhan atau konsumsi rumah tangga sebanyak 800,05 ton," katanya.
Selain itu, katanya, bantuan pangan ke Pasaman Barat juga ada sebanyak 321 ton per bulan. Serta cadangan pangan Pemkab Pasaman Barat sekitar 46 ton di Bulog.
Baca juga: Pembangunan jalan rusak akibat gempa di Pasaman Barat dimulai
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat targetkan 60 ribu kunjungan wisatawan di 2024
Baca juga: Pembangunan jalan rusak akibat gempa di Pasaman Barat dimulai
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat targetkan 60 ribu kunjungan wisatawan di 2024
Ia mengatakan stok beras pangan pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat seperti bencana alam, kekeringan, gagal panen, kebakaran, atau kenaikan harga yang signifikan.
"Jika terjadi kejadian seperti itu, kita dapat meminta bantuan dari Bulog untuk mendistribusikan beras kepada masyarakat. Stok ini masih tersedia hingga saat ini," ungkapnya.
Menurut dia, selain tersedianya beras, pangan jenis lainnya juga mencukupi menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.
Untuk jagung tersedia sebanyak 3.101 ton, Cabai rawit 23,26 ton, cabai sebanyak 80,75 ton, bawang putih sebanyak 19,75 ton, bawang merah dengan stok 47,50 ton dan stok daging sapi 28,25 ton.
Lalu stok daging ayam sebanyak 90,89 ton, gula pasir 158, 56 ton dan minyak goreng 85,64 ton.
Baca juga: Produksi ikan Pasaman Barat triwulan I 2024 capai 27.773 ton
Baca juga: Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Baca juga: Produksi ikan Pasaman Barat triwulan I 2024 capai 27.773 ton
Baca juga: Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat