Jakarta (ANTARA) - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menilai program makan bergizi gratis yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto akan banyak melayani masyarakat, apabila nantinya konsep maupun tata kelolanya diterapkan secara tepat.

"Kalau seperti ini, maka saya pikir program ini akan baik bagi masyarakat. Bagus itu programnya," kata Yeka saat ditemui usai acara media briefing, di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan salah satu pelayanan masyarakat dimaksud, yakni program makan bergizi gratis bisa mendorong terbangunnya sistem tertutup (closed system) dalam proses penyediaan bahan kebutuhan pokok oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Prabowo sebut memberi makanan bergizi merupakan program strategis

Ia mencontohkan, dalam sistem tertutup penyediaan bahan kebutuhan pokok, program makan bergizi gratis yang dilaksanakan di suatu wilayah bisa menyerap produksi beras, telur, hingga daging dari wilayah itu.

Sistem itu, kata dia lagi, bisa mengembangkan perekonomian wilayah dengan lebih baik. Pasalnya, ia menilai selama ini produksi beberapa bahan pokok tidak efisien lantaran diproduksi di satu wilayah, namun dijual ke wilayah lain.

"Dengan demikian kalau ada program makan bergizi gratis yang menyerap di wilayah itu tentunya akan sangat baik," ujarnya pula.

Kendati demikian, Yeka berharap program makan bergizi gratis tidak membebankan anggaran negara serta tidak mengurangi berbagai kewajiban pemerintah yang sebelumnya sudah berhasil dijalani.

"Jadi ini prosesnya adalah pengayaan dan mengoptimalkan dari berbagai bantuan sosial yang selama ini tidak efektif, nah ini bisa di-switch ke program ini," ujar Yeka lagi.

Sebelumnya, presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sedari awal telah mengampanyekan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak dan ibu hamil.

Program itu diusung demi memperbaiki kualitas gizi sejak anak-anak bahkan ketika masih berbentuk janin dalam kandungan.

Program itu pula yang akan diprioritaskan Prabowo-Gibran untuk dijalankan, setelah resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Baca juga: Menkeu jelaskan strategi APBN akomodasi program makan bergizi gratis
Baca juga: Sri Mulyani: Program makan bergizi penting bagi pertumbuhan ekonomi