Menteri Bintang koordinasikan kepulangan 12 PMI ke daerah asal
14 Juni 2024 21:18 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (tengah) berbincang dengan para PMI di Rumah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Kota Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/HO-KemenPPPA)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengoordinasikan kepulangan 12 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditampung sementara di Rumah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Kota Bekasi setelah dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia.
"Kami melakukan koordinasi terkait proses pemulangan 12 PMI, yaitu empat ibu dan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Pemulangan ini bentuk nyata upaya pemerintah memberikan perlindungan dan perhatian secara optimal kepada para PMI.
"Pemulangan ini bukan hanya sekadar mengembalikan mereka ke daerahnya masing-masing, tetapi juga merupakan langkah awal dalam proses pemulihan dan pemberdayaan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermartabat di kampung halaman," kata dia.
Baca juga: KSP pimpin penyusunan protokol pemulangan PMI Bermasalah
Dalam penanganan kasus ini, pihaknya turut serta menjemput para PMI di debarkasi Bandar Udara Soekarno-Hatta Tangerang serta memberikan kebutuhan spesifik berupa dignity kit dan pakaian.
Hal ini wujud implementasi tambahan fungsi KemenPPPA yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 tentang KemenPPPA, yaitu penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan dan anak yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi, dan internasional.
Menteri Bintang Puspayoga memberikan semangat dan mendukung keempat perempuan PMI untuk kembali memberdayakan diri mereka melalui keahlian yang dimiliki.
Pihaknya juga mendorong anak-anak para PMI untuk melanjutkan pendidikan mereka.
"Pemerintah dan masyarakat selalu mendukung dan membantu proses pemulihan serta pemberdayaan ibu dan anak PMI yang dalam kondisi rentan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sumbawa Barat upayakan pemulangan jenazah PMI di luar negeri
Baca juga: BP2MI koordinasi untuk pencarian korban kecelakaan kapal di Korsel
"Kami melakukan koordinasi terkait proses pemulangan 12 PMI, yaitu empat ibu dan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Pemulangan ini bentuk nyata upaya pemerintah memberikan perlindungan dan perhatian secara optimal kepada para PMI.
"Pemulangan ini bukan hanya sekadar mengembalikan mereka ke daerahnya masing-masing, tetapi juga merupakan langkah awal dalam proses pemulihan dan pemberdayaan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermartabat di kampung halaman," kata dia.
Baca juga: KSP pimpin penyusunan protokol pemulangan PMI Bermasalah
Dalam penanganan kasus ini, pihaknya turut serta menjemput para PMI di debarkasi Bandar Udara Soekarno-Hatta Tangerang serta memberikan kebutuhan spesifik berupa dignity kit dan pakaian.
Hal ini wujud implementasi tambahan fungsi KemenPPPA yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2020 tentang KemenPPPA, yaitu penyediaan layanan rujukan akhir bagi perempuan dan anak yang memerlukan koordinasi tingkat nasional, lintas provinsi, dan internasional.
Menteri Bintang Puspayoga memberikan semangat dan mendukung keempat perempuan PMI untuk kembali memberdayakan diri mereka melalui keahlian yang dimiliki.
Pihaknya juga mendorong anak-anak para PMI untuk melanjutkan pendidikan mereka.
"Pemerintah dan masyarakat selalu mendukung dan membantu proses pemulihan serta pemberdayaan ibu dan anak PMI yang dalam kondisi rentan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sumbawa Barat upayakan pemulangan jenazah PMI di luar negeri
Baca juga: BP2MI koordinasi untuk pencarian korban kecelakaan kapal di Korsel
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: