Tanggul Tebet terkikis, air 3 meter rendam rumah warga
22 Januari 2014 12:09 WIB
Seorang bapak menggendong anak melintasi banjir di jalan Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). Meluapnya sungai Ciliwung mengakibatkan ribuan tempat tinggal di kawasan bantaran sungai terendam banjir. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta (ANTARA News) - Tanggul di Jalan H Bawah yang berada di antara RW 8 dan RW 9 Kelurahan Kebun Baru, Tebet, Jakarta Selatan terkikis pada Selasa malam.
"Tanggulnya itu bukan jebol, tapi bagian atas turapnya tergerus sepanjang 50 meter," kata Bambang Suhada, Lurah Kebun Baru, siang ini.
Sebelumnya Bambang mendapatkan informasi dari petugas pompa air bahwa tanggul tersebut dikabarkan jebol pada pukul 23.00 WIB, tapi setelah dilakukan peninjauan, hanya bagian turapnya yang terkikis.
Akibatnya air yang merendam rumah warga semakin tinggi dengan ketinggian air sekitar 3 meter hingga saat ini.
Jumlah rumah yang terendam sebanyak 6 RW dari 14 RW di yang ada di Kelurahan Kebun Baru ini.
Sebelumnya warga Kebun Baru masih banyak yang bertahan di lantai dua rumah mereka, namun akibat kejadian ini mereka harus dievakuasi karena air yang semakin tinggi.
Bambang menyebutkan, jumlah pengungsi saat ini terdapat sekitar 6.000 jiwa. Sementara warga yang mengungsi sendiri, misalnya ke rumah saudara ada sekitar 2.000 orang.
"Tanggulnya itu bukan jebol, tapi bagian atas turapnya tergerus sepanjang 50 meter," kata Bambang Suhada, Lurah Kebun Baru, siang ini.
Sebelumnya Bambang mendapatkan informasi dari petugas pompa air bahwa tanggul tersebut dikabarkan jebol pada pukul 23.00 WIB, tapi setelah dilakukan peninjauan, hanya bagian turapnya yang terkikis.
Akibatnya air yang merendam rumah warga semakin tinggi dengan ketinggian air sekitar 3 meter hingga saat ini.
Jumlah rumah yang terendam sebanyak 6 RW dari 14 RW di yang ada di Kelurahan Kebun Baru ini.
Sebelumnya warga Kebun Baru masih banyak yang bertahan di lantai dua rumah mereka, namun akibat kejadian ini mereka harus dievakuasi karena air yang semakin tinggi.
Bambang menyebutkan, jumlah pengungsi saat ini terdapat sekitar 6.000 jiwa. Sementara warga yang mengungsi sendiri, misalnya ke rumah saudara ada sekitar 2.000 orang.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: