Jakarta (ANTARA News) - Jumlah sekolah yang terkena dampak banjir di DKI Jakarta semakin meningkat dari sebelumnya pada Selasa (21/1) sebanyak 116 sekolah menjadi 248 sekolah.
"Hari ini sekolah yang terkena dampak banjir yakni 248 sekolah yang terdiri dari 114 SD, 27 SMP dan 58 SMA/SMK. Kemudian 17 SD dijadikan tempat penampungan pengungsi, dan dua SD dijadikan pos kesehatan," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan hampir sebagian besar sekolah-sekolah tersebut tergenang air. Ada pula jalan menuju sekolah terendam banjir. Ketinggian air sekitar 10 centimeter hingga 100 centimeter.
"Untuk sekolah yang diliburkan, para murid diberi tugas," kata dia. Ada juga di beberapa sekolah yang tidak diliburkan karena ketinggian air tidak begitu tinggi.
"Misalnya, sekolah yang ketinggian airnya hanya 25 centimeter, maka kegiatan belajar mengajar tetap berjalan."
Dia menambahkan jam efektif belajar bagi sekolah yang diliburkan akan diganti, agar target belajar tercapai.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Rabu, jumlah pengungsi akibat banjir meningkat menjadi 89.334 yang mengungsi di 338 lokasi pengungsian.
Jumlah kecamatan yang terendam air juga meningkat dari hari sebelumnya menjadi 33. Peningkatan tersebut terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama dua hari terakhir.
248 sekolah terkena dampak banjir di Jakarta
22 Januari 2014 10:25 WIB
Banjir yang terjadi di wilayah Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu. ((Rangga/Antaranews))
Pewarta: Indriani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: