Beachwalk Kuta Fest 2024 rayakan warisan budaya berselancar di Kuta
14 Juni 2024 15:15 WIB
Dua orang wisatawan mancanegara berjalan di depan icon Beachwalk Kuta Festival 2024 di Pusat Perbelanjaan Beachwalk Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (14/6/2024). ANTARA/Rolandus Nampu
Kuta, Bali (ANTARA) - Perhelatan Beachwalk Kuta Fest 2024 yang digelar pada 14-16 Juni 2024 selain bertujuan untuk memperlebar usaha UMKM lokal, juga merayakan warisan dan keaslian olahraga berselancar (surfing) di Pantai Kuta, Bali.
Event & Partnership Manager Cornerstone Fari Setiaji sebagai panitia acara pada sesi konferensi pers di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, mengatakan festival tersebut mengangkat budaya, seni karya lokal dan warisan surfing yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan di Kuta, Bali.
"Untuk tahun ini, memang kita mau angkat dari budaya khususnya surfing yang sudah jadi iconic juga di Kuta dan sepertinya juga sudah lama tidak diangkat sedangkan posisinya di depan Pantai Kuta, ditambah lagi seni kebudayaan Bali dan juga kita support untuk UMKM dan UKM yang ada di Bali," katanya.
Salah satu sorotan utama dari Beachwalk Kuta Festival 2024 adalah kompetisi surfing yang akan diadakan di Pantai Kuta selama dua hari pada 14-15 Juni 2024. Kompetisi ini menargetkan 130 peserta yang dapat mendaftar dengan biaya Rp250.000 di lima kategori pemenang dengan total hadiah Rp65 juta.
Fari mengatakan acara festival yang digelar kali kedua tersebut juga didukung Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian koperasi dan UKM untuk mengangkat lebih banyak lagi komunitas serta UMKM lokal untuk berdaya saing.
Sementara itu, Campaign & CRM Assisten Manager Beachwalk Fancy Sakriwasista mengatakan Beachwalk Kuta Festival 2024 menggandeng 188 UMKM dan puluhan pekerja seni dari berbagai komunitas lokal Bali untuk merayakan selebrasi kebudayaan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mendukung brand lokal dan UMKM, mengadakan pameran seni, karya dan budaya, serta kerja sama dengan pemerintah dan asosiasi swasta dengan suatu harapan Beachwalk berperan sebagai pendorong utama dalam memajukan ekonomi lokal dan melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Hal tersebut dibuktikan dengan konten dari pameran UMKM dari festival tersebut sebagian besar, sekitar 70 persen berasal dari produk lokal maupun kegiatan UMKM dari berbagai program inkubasi UMKM/UKM baik dari pemerintah maupun swasta.
Hal tersebut dimaksudkan agar festival tersebut tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengunjung yang dapat menikmati produk-produk berkualitas dari tangan-tangan kreatif masyarakat lokal.
Sementara itu, Ketua Harian Peselancar Ombak Indonesia Provinsi Bali I Gusti Putu Suargita mengatakan perlombaan surfing yang menjadi bagian dari Beachwalk Kuta Festival tahun ini memberikan kesempatan kepada para peselancar di Bali untuk bisa mengumpulkan komunitas surfing di Indonesia, serta mengumpulkan poin untuk bisa berkompetisi di level yang lebih tinggi.
"Selain mengumpulkan komunitas surfing, festival ini juga diharapkan membentuk lebih banyak peselancar yang bisa bersaing di kancah internasional seperti Rio Waida," katanya.
Rio Waida merupakan atlet peselancar Indonesia yang sukses melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Suartgita mengatakan surfing merupakan warisan budaya, harta karun yang dimiliki Bali, khususnya Kuta. Dalam Beachwalk Kuta Festival tahun ini, peserta paling muda yang mengikuti ajang tersebut masih berusia 14 tahun. Panitia sendiri sudah menutup pendaftaran bagi peserta surfing dengan jumlah 112 orang dengan pertimbangan waktu yang pendek.
Perhelatan Beachwalk Kuta Festival 2024 juga akan dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik dari para penyewa pusat perbelanjaan Beachwalk Kuta yang mendukung ajang ini diantaranya, Starbucks dan Arabica akan mengadakan demo coffee brew dan coffee tasting di Oasis Stage, Genki Sushi akan mengadakan sesi membuat sushi untuk anak-anak, dan Cafe Sardinia akan menggelar demo memasak, serta Pan & Co akan mengadakan kelas memasak.
Selain itu, Make Over akan mengadakan talk show dan kelas kecantikan, sementara
Cap Bali, Surfer Girl, dan Deus akan menampilkan fashion show diikuti oleh Yello Hotel akan menampilkan battle dance competition, Wok n Tok mempertunjukkan Cooking class dan beat box.
Festival ini juga akan menampilkan pameran komunitas yang mencakup berbagai aktivitas budaya dan olahraga. Bali Cultural Showcase akan menampilkan tarian tradisional Bali seperti Barong Dance dan Kecak Dance. Selain itu, akan ada aktivitas olahraga seperti Zumba dan Pound Fit, serta aktivitas dari komunitas budaya pop.
Pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan musik akustik dan juga DJ performance dari westside musique yang menambah suasana meriah festival ini.
Beachwalk Kuta Festival 2024 akan ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials yang akan menghidupkan suasana malam penutupan festival ini.
Baca juga: Pemkab Badung bersama masyarakat Kuta lestarikan seni dan budayaBali
Baca juga: Menparekraf tegaskan pungutan wisman ke Bali untuk penanganan sampah
Event & Partnership Manager Cornerstone Fari Setiaji sebagai panitia acara pada sesi konferensi pers di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, mengatakan festival tersebut mengangkat budaya, seni karya lokal dan warisan surfing yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan di Kuta, Bali.
"Untuk tahun ini, memang kita mau angkat dari budaya khususnya surfing yang sudah jadi iconic juga di Kuta dan sepertinya juga sudah lama tidak diangkat sedangkan posisinya di depan Pantai Kuta, ditambah lagi seni kebudayaan Bali dan juga kita support untuk UMKM dan UKM yang ada di Bali," katanya.
Salah satu sorotan utama dari Beachwalk Kuta Festival 2024 adalah kompetisi surfing yang akan diadakan di Pantai Kuta selama dua hari pada 14-15 Juni 2024. Kompetisi ini menargetkan 130 peserta yang dapat mendaftar dengan biaya Rp250.000 di lima kategori pemenang dengan total hadiah Rp65 juta.
Fari mengatakan acara festival yang digelar kali kedua tersebut juga didukung Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian koperasi dan UKM untuk mengangkat lebih banyak lagi komunitas serta UMKM lokal untuk berdaya saing.
Sementara itu, Campaign & CRM Assisten Manager Beachwalk Fancy Sakriwasista mengatakan Beachwalk Kuta Festival 2024 menggandeng 188 UMKM dan puluhan pekerja seni dari berbagai komunitas lokal Bali untuk merayakan selebrasi kebudayaan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mendukung brand lokal dan UMKM, mengadakan pameran seni, karya dan budaya, serta kerja sama dengan pemerintah dan asosiasi swasta dengan suatu harapan Beachwalk berperan sebagai pendorong utama dalam memajukan ekonomi lokal dan melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Hal tersebut dibuktikan dengan konten dari pameran UMKM dari festival tersebut sebagian besar, sekitar 70 persen berasal dari produk lokal maupun kegiatan UMKM dari berbagai program inkubasi UMKM/UKM baik dari pemerintah maupun swasta.
Hal tersebut dimaksudkan agar festival tersebut tidak hanya menguntungkan para pelaku usaha, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengunjung yang dapat menikmati produk-produk berkualitas dari tangan-tangan kreatif masyarakat lokal.
Sementara itu, Ketua Harian Peselancar Ombak Indonesia Provinsi Bali I Gusti Putu Suargita mengatakan perlombaan surfing yang menjadi bagian dari Beachwalk Kuta Festival tahun ini memberikan kesempatan kepada para peselancar di Bali untuk bisa mengumpulkan komunitas surfing di Indonesia, serta mengumpulkan poin untuk bisa berkompetisi di level yang lebih tinggi.
"Selain mengumpulkan komunitas surfing, festival ini juga diharapkan membentuk lebih banyak peselancar yang bisa bersaing di kancah internasional seperti Rio Waida," katanya.
Rio Waida merupakan atlet peselancar Indonesia yang sukses melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Suartgita mengatakan surfing merupakan warisan budaya, harta karun yang dimiliki Bali, khususnya Kuta. Dalam Beachwalk Kuta Festival tahun ini, peserta paling muda yang mengikuti ajang tersebut masih berusia 14 tahun. Panitia sendiri sudah menutup pendaftaran bagi peserta surfing dengan jumlah 112 orang dengan pertimbangan waktu yang pendek.
Perhelatan Beachwalk Kuta Festival 2024 juga akan dimeriahkan dengan berbagai aktivitas menarik dari para penyewa pusat perbelanjaan Beachwalk Kuta yang mendukung ajang ini diantaranya, Starbucks dan Arabica akan mengadakan demo coffee brew dan coffee tasting di Oasis Stage, Genki Sushi akan mengadakan sesi membuat sushi untuk anak-anak, dan Cafe Sardinia akan menggelar demo memasak, serta Pan & Co akan mengadakan kelas memasak.
Selain itu, Make Over akan mengadakan talk show dan kelas kecantikan, sementara
Cap Bali, Surfer Girl, dan Deus akan menampilkan fashion show diikuti oleh Yello Hotel akan menampilkan battle dance competition, Wok n Tok mempertunjukkan Cooking class dan beat box.
Festival ini juga akan menampilkan pameran komunitas yang mencakup berbagai aktivitas budaya dan olahraga. Bali Cultural Showcase akan menampilkan tarian tradisional Bali seperti Barong Dance dan Kecak Dance. Selain itu, akan ada aktivitas olahraga seperti Zumba dan Pound Fit, serta aktivitas dari komunitas budaya pop.
Pengunjung juga akan dihibur dengan penampilan musik akustik dan juga DJ performance dari westside musique yang menambah suasana meriah festival ini.
Beachwalk Kuta Festival 2024 akan ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials yang akan menghidupkan suasana malam penutupan festival ini.
Baca juga: Pemkab Badung bersama masyarakat Kuta lestarikan seni dan budayaBali
Baca juga: Menparekraf tegaskan pungutan wisman ke Bali untuk penanganan sampah
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: