Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi elektrifikasi PT ABB Sakti Indonesia berkolaborasi dengan Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (Maskeei) dalam sebuah konferensi nasional untuk mempercepat pertumbuhan energi efisiensi sebagai upaya dekarbonisasi di Indonesia.

"Terdapat kebutuhan yang mendesak untuk menerapkan terobosan baru dalam rangka menindaklanjuti dan mendorong peningkatan kualitas efisiensi energi," ujar Ketua Maskeei RM Soedjono Respati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan paparan Soedjono, terobosan tersebut termasuk insentif pengadaan peralatan, teknologi efisiensi energi, standardisasi peralatan (SKEM), sertifikasi, serta kebutuhan untuk meningkatkan penelitian dan inovasi yang dilakukan lembaga penelitian nasional dan para pelaku industri manufaktur.

Konferensi nasional itu menyoroti pentingnya mengintegrasikan langkah-langkah strategis ke dalam kebijakan energi dan perubahan iklim yang lebih komprehensif dan efektif untuk mencapai target nol emisi, serta membahas lebih lanjut rencana relokasi ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN dan pengaruhnya terhadap target komitmen iklim Indonesia.

"Hasil penelitian panjang dan pengembangan yang dilakukan secara bertahun-tahun telah memunculkan langkah-langkah dan teknologi efisiensi energi yang dapat diterapkan secara cepat untuk mengurangi konsumsi energi," kata Vice President Head of Motion ABB di Indonesia Chen Kang Tan.

Teknologi ini, tutur dia melanjutkan, tidak hanya telah tersedia, tetapi juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi berbagai sektor dengan cara membantu menurunkan kebutuhan energi, menghemat biaya, dan meningkatkan keandalan energi.

Ia mengatakan bahwa penggunaan listrik secara global dapat dikurangi hingga 10 persen, jika lebih dari 300 juta sistem penggerak motor listrik industri yang ada diganti dengan mesin-mesin yang dapat bekerja secara efisien dan optimal.

"Teknologi-teknologi ini merupakan kunci utama bagi Indonesia untuk mencapai target iklim dan pengurangan emisi karbonnya dalam 10 tahun mendatang," kata Chen Kang.

Baca juga: ABB Indonesia-Maskeei tingkatkan efisiensi energi sektor industri
Baca juga: PLN Icon Plus dan ABB kerja sama layanan isi daya kendaraan listrik