BPBD: jalur Pantura masih belum bisa dilalui kendaraan
21 Januari 2014 19:21 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang di ruas jalur Pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1). Kemacetan tersebut akibat banjir yang merendam sepanjang jalur pantura dan merendam 11 kecamatan di Indramayu. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) ()
Bandung (ANTARA News) - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mengatakan walaupun ketinggian air di Jalur Pantura, Kabupaten Subang, sudah menurun tapi hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan.
"Untuk saat ini, ketinggian air di Jalan Raya Pamanukan berkisar antara 40 sampai 50 cm. Kemarin di sana mencapai 2 meter. Masih belum bisa dilalui kendaraan, kecuali kendaraan besar," kata Koordinator Pusat Data dan Operasional BPBD Jawa Barat Teuku Ivan, di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, karena Jalan Raya Pamanukan terendam banjir sehingga jalur terputus.
Oleh karena itu, lanjut Ivan, semua kendaraan yang hendak menuju jalur ini dialihkan ke jalur selatan.
"Iya, jadi kendaraan dari arah Cirebon dan Indramayu menuju Jakarta tidak bisa melintas ke Jalur Pantura, begitu juga sebaliknya," kata dia.
Menurut dia, pengalihan arus tersebut akhirnya berdampak di daerah lain.
"Untuk saat ini arus lalu lintas yang padat justru di daerah Sumedang karena kendaraan dialihkan ke sana," kata dia. (*)
"Untuk saat ini, ketinggian air di Jalan Raya Pamanukan berkisar antara 40 sampai 50 cm. Kemarin di sana mencapai 2 meter. Masih belum bisa dilalui kendaraan, kecuali kendaraan besar," kata Koordinator Pusat Data dan Operasional BPBD Jawa Barat Teuku Ivan, di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, karena Jalan Raya Pamanukan terendam banjir sehingga jalur terputus.
Oleh karena itu, lanjut Ivan, semua kendaraan yang hendak menuju jalur ini dialihkan ke jalur selatan.
"Iya, jadi kendaraan dari arah Cirebon dan Indramayu menuju Jakarta tidak bisa melintas ke Jalur Pantura, begitu juga sebaliknya," kata dia.
Menurut dia, pengalihan arus tersebut akhirnya berdampak di daerah lain.
"Untuk saat ini arus lalu lintas yang padat justru di daerah Sumedang karena kendaraan dialihkan ke sana," kata dia. (*)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: