Indramayu (ANTARA News) - Para korban banjir di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,memerlukan lilin sebagai penerang karena aliran listrik terhenti.
Mereka tidak bisa membeli lilin karena warung dan pasar tutup.
"Listrik padam, lilin sulit didapatkan karena warung dan pasar tutup. Selain itu para korban terisolir, tidak bisa melintasi derasnya air Sungai Perawan dan Prijat," kata Rastim warga desa Soge Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Selasa.
Ia menjelaskan, jika arus dua sungai tetap tinggi, para korban banjir akan semakin kesulitan terutama untuk penerangan akibat lampu padam dan stok kebutuhan pokok semakin menipis.
Tarsono, pemilik toko sembako di Eretan Kabupaten Indramayu mengaku, terpaksa tokonya tutup karena khawatir terjadi penjarahan, selain itu pasokan dari agen terhambat.
Listrik padam menyulitkan warga korban banjir, kata dia, sebelumnya persediaan lilin masih mencukupi tapi kini sudah habis terjual,
Korban banjir Indramayu perlu lilin
21 Januari 2014 16:38 WIB
Foto dokumentasi banjir di Indramayu (ANTARA/ Dedhez nggara)
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: