Jakarta (ANTARA) - Platform bisnis dan invoice Paper.id mengumumkan selesainya penggalangan dana Seri B yang dipimpin oleh Square Peg, dengan partisipasi SMBC Asia Rising Fund dan Argor yang telah menjadi investor pada putaran sebelumnya.

Dengan penggalangan dana itu, CEO dan Co-Founder Paper.id Yosia Sugialam menjelaskan pihaknya berencana untuk meningkatkan dan memperluas layanan, serta memposisikan diri sebagai platform utama bagi pemilik bisnis untuk mengelola dan memproses transaksi dengan efisien.

"Setiap bulan, bisnis bisa mengelola puluhan, ratusan, hingga ribuan pembayaran. Bayangkan mengelola semuanya secara manual, mulai dari mencatat pesanan penjualan, membuat faktur, hingga memproses pembayaran. Hal ini akan memakan waktu berjam-jam dan membutuhkan banyak tenaga kerja," ujar Yosia dalam media briefing di Jakarta, Kamis.

Yosia menjelaskan bahwa Paper.id memfasilitasi berbagai metode pembayaran, termasuk pembayaran bisnis dengan kartu kredit yang memungkinkan perpanjangan tempo, yang sampai saat ini telah membantu sebanyak 600.000 UMKM berbagai sektor di Indonesia.

"Saat ini, kami mengintegrasikan automasi dalam bentuk machine learning ataupun artificial intelligence (AI) ke dalam sistem pembayaran B2B kami untuk meningkatkan efisiensinya lebih baik lagi," ujar Yosia.

Dalam kesempatan ini, Partner Square Peg Tushar Roy menyebut pihaknya antusias bergabung dengan tim Paper.id dalam rangka mengubah cara bisnis mengelola akun, invoice, dan pembayaran.

"Kami berharap dapat terus membantu tim Paper.id dalam proses digitalisasi dan transformasi sektor UKM yang besar dan penting secara ekonomi di Asia Tenggara," ujar Tushar.

Sementara itu, General Manager Departemen Strategi Digital dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation Keiji Matsunaga mengatakan ingin berkontribusi terhadap pertumbuhan dan akselerasi bisnis digital di Asia Pasifik.

"Dengan kolaborasi bersama Paper.id, rantai pasok digital dapat terdorong agar semakin maju, berfokus pada pelancaran transaksi antara UKM dan perusahaan besar melalui digitalisasi proses invoicing serta meningkatkan fleksibilitas pilihan pembayaran," kata Keiji.

Partner Argor Siddharth Pisharody menjelaskan bahwa sejak investasi untuk Paper.id yang pertama kali pada tahun 2022, pihaknya mengagumi kemampuan Paper.id mendapatkan pengguna baru dengan cepat, menjalin kemitraan yang erat dengan bank dan jaringan pembayaran, serta membangun sistem integrasi invoicing, pembayaran, dan produk finansial yang baik.

"Kami mengakui pendekatan unik Paper.id dalam menyelesaikan permasalahan teknologi finansial di sektor B2B Indonesia dan sangat menantikan fase pertumbuhan Paper.id selanjutnya," ujar Siddharth.