Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengajak Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) agar menciptakan suasana menonton pertandingan sepak bola yang ramah bagi semua kalangan terutama perempuan dan anak-anak.

"Peran suporter sepak bola bisa dikembangkan sejalan dengan program yang ada di Kemenpora, agar ke depan suasana sepak bola akan ramah untuk perempuan dan anak kecil," ujar Dito saat beraudiensi dengan PN-SSI seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, suasana dan ekosistem sepak bola Indonesia saat menunjukkan kemajuan yang pesat. Semangat menyambut perkembangan sepak bola tanah air, kata dia, juga ditunjukkan oleh Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
​​​​​​
Menurut dia, saat ini adalah momentum yang baik untuk membangun sepak bola secara maksimal dalam pemerintahan saat ini.

Oleh sebab itu, peran PN-SSI bisa dioptimalkan dengan melakukan transformasi mewujudkan kebiasaan menonton sepak bola yang nyaman bagi semua kalangan, terutama perempuan dan anak-anak.

"Spektrum suporter tim sepak bola tidak hanya terbatas untuk menonton bola saja, tetapi sudah menjadi kultur dan ekosistem kehidupan khususnya untuk anak muda," ujarnya.

Dito meyakini jika suporter telah melakukan
transformasi maka para pemilik klub akan bisa lebih senang sehingga akan terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang lebih kuat.

Baca juga: Menpora ingin suporter aktif bangun ekosistem sepak bola nasional

Ia mengatakan, Kemenpora berkomitmen untuk memainkan peran dalam memperkuat sumber daya manusia PN-SSI dan seluruh anggotanya.

"Saya rasa hubungan yang guyub antar suporter bisa menjadi salah satu tujuan kita di Kemenpora untuk mengajak para suporter ini menjadi bagian pembinaan dari generasi muda itu sendiri baik dari presidium hingga anggotanya," ujarnya.

Dito mendorong PN-SSI agar bisa memadukan dengan program pembinaan anak muda lainnya.

Ia berharap peran suporter sepak bola bisa dikembangkan sejalan dengan program yang ada di Kemenpora, agar ke depan suasana sepak bola akan ramah untuk perempuan dan anak kecil.

"Saya sepakat dan antusias menyambut khususnya
para suporter bisa tap in di berbagai program
Kemenpora. Nanti kita juga pasti akan melakukan
advokasi," ujarnya.

Ia mengajak PN-SSI untuk memiliki semangat yang sama dengan federasi PSSI saat ini yang menjalankan transformasi untuk menciptakan suasana kejuaraan liga yang bersahabat khususnya untuk perempuan dan anak kecil.

Adapun perwakilan PN-SSI yang hadir dalam pertemuan dengan Menpora berasal klub-klub sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, di antaranya, Persija, Persebaya, Viking, PSM, Panser Biru, Borneo FC, Persipura, Persija, Persis, Bonek, Semen Padang, Persipal, suporter timnas, Aremania, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persik, Dewa United, Persela, UItras Garuda Indonesia, RANS FC.


Baca juga: Menpora: Jadikan kritik suporter sebagai perbaikan untuk Skuad Garuda