Batang, Jawa Tengah (ANTARA) - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR mengharapkan PT Kawasan Industri Terpadu Batang mampu mempercepat pengembangan kawasan industri dan berdaya saing global guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

"Kami berharap Kawasan Industri Terpadu Batang ini bisa berdaya saing global dan mendukung percepatan pengembangan kawasan," kata Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR Hendrawan Supratikno dalam keterangannya yang diterima di Batang, Jawa Tengah, Kamis.

Menurut dia, kolaborasi antara PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebagai pemegang saham terbesar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, sudah bagus.

Pemanfaatan penyertaan modal negara (PMN) senilai hampir Rp1 triliun juga telah digunakan dengan baik dan negara mendorong akselerasi pembangunan agar layanan di kawasan industri itu bisa maksimal dalam kurun 10 tahun ke depan.

Wakil Ketua BAKN DPR Anis Byarwati juga memberikan apresiasi atas penyerapan tenaga kerja lokal dalam pengembangan KIT Batang.

Selain sektor industri, kata dia, Kawasan Industri Terpadu Batang juga mengembangkan wisata edukasi yang menarik bagi pengunjung.

Anis mengatakan bahwa penggunaan dana penyertaan modal negara (PMN) di KIT Batang sudah efektif dan ada penghematan dalam anggaran.

"Alhamdulillah, tidak ada temuan dari BPK untuk PMN ini. Ini adalah contoh bagaimana penyertaan modal negara sudah digunakan sebaik-baiknya dan bisa menghemat anggaran," katanya.

Selain itu, DPR menilai Kawasan Industri Terpadu Batang juga telah menarik banyak investor asing salah satunya akan mulai ekspor pada Juli 2024.

Ia mengatakan KIT Batang telah merencanakan pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel, rumah sakit, dan sekolah yang akan meningkatkan daya tarik di kawasan industri itu.

Kombinasi antara industri dan pariwisata, diharapkan dapat menarik wisatawan serta kunjungan edukasi, dan menjadikan kawasan industri ini sebagai contoh pembelajaran yang baik.

Penggunaan dana penyertaan modal negara yang efektif dan efisien serta tidak adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa proyek ini dikelola dengan baik dan amanah.

"Oleh karena itu, BAKN DPR memberikan apresiasi atas capaian ini dan berharap Kawasan Industri Terpadu Batang terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan mengucapkan terima kasih atas kunjungan BAKN dan kepercayaan PT Kawasan Industri Wijayakusuma.

"Kami berharap bisa menyelesaikan pekerjaan pada tahun ini dan merealisasikan investasi yang penting untuk pembangunan Kabupaten Batang," katanya.

Baca juga: PGN pasok gas bumi ke industri kaca di KIT Batang
Baca juga: KIT Batang catat pendapatan dari sewa lahan Rp966 miliar
Baca juga: KIT-Pemkab Batang sepakat serap tenaga lokal