Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima sejumlah bantuan sarana dan prasarana dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) untuk mengoptimalkan pengelolaan kawasan hutan konservasi di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam.

“Bantuan dari PLN ini merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk penghijauan kawasan hutan konservasi di Kalsel,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel Agus Dyan Nur di Banjarbaru, Kamis.

Baca juga: Pemkab Malinau ajak warga bersatu demi konservasi hutan Kalimantan

PLN memberikan sejumlah bantuan di antaranya kendaraan roda tiga pengangkut sampah, gazebo, bak sampah, bibit tanaman produktif dan non-produktif, papan imbauan bagi pengunjung, lampu solar sel, dan lainnya.

Menurut Agus, peran BUMN seperti PLN dalam upaya pelestarian lingkungan melalui program TJSL sangat penting karena memberikan manfaat untuk jangka panjang.

“Berkontribusi untuk memperbaiki kualitas lingkungan kawasan hutan akan membawa manfaat jangka panjang, apalagi hutan konservasi ini kaya akan flora dan fauna sekaligus menjadi paru-paru hutan di Kalimantan bahkan dunia,” ujarnya.

Baca juga: Pemprov Kalsel ganti pepohonan mati melalui gerakan revolusi hijau

Agus berharap program TJSL ini dapat terus berlanjut untuk membantu pelestarian lingkungan dan hutan di Kalimantan Selatan agar tercipta pula lingkungan yang hijau dan sehat. Oleh karena itu, ia berharap program ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk pelestarian alam.

Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan upaya pelestarian hutan konservasi tidak akan maksimal tanpa kolaborasi, sehingga membutuhkan kerja sama dari para pemangku kepentingan.

Ia menyebutkan kawasan hutan konservasi yang terletak di Kabupaten Banjar itu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Dinas Kehutanan Kalsel tanam 1.500 bibit kayu putih

“Oleh karena itu, bantuan sarana dan prasarana yang diberikan PLN ini tidak hanya membantu pelestarian lingkungan dan hutan, tetapi juga bagi pendapatan asli daerah (PAD) karena akan berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan,” ujar Fathimatuzzahra.