London (ANTARA News) - Euro sedikit menguat dari level terendah dua bulan terhadap dolar pada Senin, didorong naiknya suku bunga pasar jangka panjang, meskipun ada spekulasi Bank Central Eropa mungkin mengambil langkah untuk membatasi keuntungan.

Setelah menembus support pada 1,3550 dolar pada Jumat, euro jatuh di dalam perdagangan Asia Senin ke level terendah sejak 25 November pada 1,35080 dolar.

Namun, kemudian merangkak pulih dan menguat 0,1 persen pada 1,3560 dalam perdagangan di pasar London, menurut Reuters.

Liburnya pasar AS telah membatasi volume.

Mata uang tunggal melemah pada bulan ini karena faktor akhir tahun seperti berkurangnya penarikan asset oleh bank-bank zona euro. Spekulasi ECB akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut bahkan melalui kenaikan suku bunga pinjaman overnight telah gagal untuk mengangkat euro.

"Kami berfikir bahwa pendorong utama dari kinerja-kurang euro baru-baru ini adalah berkembangnya ekspektasi pasar soal aksi-aksi ECB untuk pengetatan kondisi-kondisi pasar uang," kata Valentin Marinov dari Citi dikutip Reuters.