BPBD Flores Timur siapkan penanganan warga terdampak erupsi Lewotobi
13 Juni 2024 12:28 WIB
Arsip foto - Tim SAR membantu seorang nenek warga Desa Nurabelen untuk naik ke mobil dalam proses evakuasi warga terdampak erupsi, di Desa Riang Rita, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, NTT, Senin (15/1/2024). ANTARA/Fransiska Mariana Nuka/aa.
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah melakukan berbagai persiapan penanganan bagi warga yang dinyatakan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki apabila tingkat aktivitas gunung naik pada Level IV atau Awas.
"Kami sudah menyiapkan lokasi, peralatan, dan logistik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki sejak 10 Juni hingga 24 Juni 2024.
Status tersebut ditetapkan setelah kenaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Baca juga: Badan Geologi: Empat desa waspada debu vulkanik erupsi Lewotobi
Avelina menyampaikan berbagai persiapan pun telah dilakukan antara lain menyiapkan lokasi untuk evakuasi warga.
Apabila tingkat aktivitas gunung itu naik menjadi Level IV Awas, warga yang terdampak pun akan dievakuasi ke SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta ke Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan peralatan, seperti mobil dan menara lampu (light tower), serta logistik seperti kasur lipat dan selimut.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, kata dia, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga mobil tangki air.
Baca juga: Jumlah warga terdampak erupsi di Flores Timur mencapai empat ribu jiwa
Ia menyebut BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan pengungsi. "Apabila terjadi peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki maka semuanya sudah dalam keadaan siap," ungkapnya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan rekomendasi agar masyarakat menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam rekomendasi tersebut, masyarakat, wisatawan, dan pengunjung, diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km arah utara-timur laut dan 5 km sektor timur laut.
Baca juga: Badan Geologi ingatkan warga jauhi pusat erupsi Lewotobi Laki-laki
"Kami sudah menyiapkan lokasi, peralatan, dan logistik," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan ketika dihubungi dari Kupang, Kamis.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki sejak 10 Juni hingga 24 Juni 2024.
Status tersebut ditetapkan setelah kenaikan tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Baca juga: Badan Geologi: Empat desa waspada debu vulkanik erupsi Lewotobi
Avelina menyampaikan berbagai persiapan pun telah dilakukan antara lain menyiapkan lokasi untuk evakuasi warga.
Apabila tingkat aktivitas gunung itu naik menjadi Level IV Awas, warga yang terdampak pun akan dievakuasi ke SD dan SMP di Boru, Kecamatan Wulanggitang, serta ke Desa Bokang di Kecamatan Titehena.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Flores Timur juga telah menyiapkan peralatan, seperti mobil dan menara lampu (light tower), serta logistik seperti kasur lipat dan selimut.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian, kata dia, BPBD Kabupaten Flores Timur telah menyiagakan tiga mobil tangki air.
Baca juga: Jumlah warga terdampak erupsi di Flores Timur mencapai empat ribu jiwa
Ia menyebut BPBD Kabupaten Flores Timur juga masih memiliki stok sembako untuk digunakan pengungsi. "Apabila terjadi peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki maka semuanya sudah dalam keadaan siap," ungkapnya.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan rekomendasi agar masyarakat menjauhi area yang berdekatan dengan pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dalam rekomendasi tersebut, masyarakat, wisatawan, dan pengunjung, diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral 4 km arah utara-timur laut dan 5 km sektor timur laut.
Baca juga: Badan Geologi ingatkan warga jauhi pusat erupsi Lewotobi Laki-laki
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: