Sembilan kecamatan di Subang terendam banjir
20 Januari 2014 18:55 WIB
Banjir Pati Meluas. Warga berada di dekat Sungai Simo yang meluap di Widorokandang, Juwana, Pati, Jateng, Senin (20/1). Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, banjir di Kawasan Pati akibat meluapnya Sungai Juwana, Sungai Tayu dan Sungai Simo dan merendam ratusan rumah di 40 desa yang berada di 9 kecamatan setinggi 20-100 cm menyusul intensitas hujan yang tinggi. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko) ()
Bandung (ANTARA News) - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menuturkan sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terkena banjir sejak tiga hari lalu.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat Dadang Ronda dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin, akibat musibah banjir tersebut belasan ribu rumah serta sawah terendam.
Sembilan kecamatan tersebut ialah Kecamatan Tambakdahan, Kecamatan Pamanukan, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Blanakan, Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Pusakajaya, Kecamatan Ciasem, Kecamatan Compreng dan Kecamatan Tambakdahan.
Ia menuturkan, di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jabar banjir telah merendam 8.421 rumah yang dihuni oleh 36.132 kepala keluarga lalu banjir juga merendam sawah sebanyak 1.050 hektare, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 120 cm.
"Lalu di Kecamatan Sukasari itu data yang kita himpun ada 5.909 rumah yang terendam yang dihuni oleh 12.797 jiwa, lalu merendam sawah 2.301 hektare, empang 680 hektar. Dengan ketinggian air 30 hingga 200 cm," kata Dadang.
Di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, banjir telah merendam 6.880 rumah, lalu sawah 2.437 hektar dan empang 1.651 hektare.
"Di Kecamatan Legonkulon ada 5.045 rumah yang terendam, 8.654 jiwa, sawah 1.030 hektar, empang 468 hektar, ketinggian air 10 hingga 70 cm, fasilitas umum berupa 13 sekolah, 25 tempat ibadah. Kemudian di Kecamatan Pabuaran, ada 440 rumah yang terendam banjir," katanya.
Sementara itu, lanjut Dadang, di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, ada 3.922 rumah, sawah 1.730 hektare terendam air dengan ketinggian air 40-125 cm.
"Selain itu di Kecamatan Pusakajaya banjir juga merendam fasilitas umum yakni 5 sekolah, 1 tempat ibadah. Selanjutnya banjir juha menerjang Kecamatan Ciasem, di sana sebanyak 644 rumah yang dihuni 1.932 jiwa terendam, lalu sawah 980 hektar, empang 13,5 hektar juga terendam," kata dia.
Ia menambahkan, di Kecamatan Compreng sebanyak 1.370 rumah, sawah 835 hektar teredam banjir dengan ketinggian air 50-100 cm.
"Di Kecamatan Compreng banjir juga menyerga fasilitas umum berupa 12 sekolah, 7 tempat ibadah," ujarnya. (*)
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat Dadang Ronda dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin, akibat musibah banjir tersebut belasan ribu rumah serta sawah terendam.
Sembilan kecamatan tersebut ialah Kecamatan Tambakdahan, Kecamatan Pamanukan, Kecamatan Sukasari, Kecamatan Blanakan, Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Pusakajaya, Kecamatan Ciasem, Kecamatan Compreng dan Kecamatan Tambakdahan.
Ia menuturkan, di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jabar banjir telah merendam 8.421 rumah yang dihuni oleh 36.132 kepala keluarga lalu banjir juga merendam sawah sebanyak 1.050 hektare, dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 120 cm.
"Lalu di Kecamatan Sukasari itu data yang kita himpun ada 5.909 rumah yang terendam yang dihuni oleh 12.797 jiwa, lalu merendam sawah 2.301 hektare, empang 680 hektar. Dengan ketinggian air 30 hingga 200 cm," kata Dadang.
Di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, banjir telah merendam 6.880 rumah, lalu sawah 2.437 hektar dan empang 1.651 hektare.
"Di Kecamatan Legonkulon ada 5.045 rumah yang terendam, 8.654 jiwa, sawah 1.030 hektar, empang 468 hektar, ketinggian air 10 hingga 70 cm, fasilitas umum berupa 13 sekolah, 25 tempat ibadah. Kemudian di Kecamatan Pabuaran, ada 440 rumah yang terendam banjir," katanya.
Sementara itu, lanjut Dadang, di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, ada 3.922 rumah, sawah 1.730 hektare terendam air dengan ketinggian air 40-125 cm.
"Selain itu di Kecamatan Pusakajaya banjir juga merendam fasilitas umum yakni 5 sekolah, 1 tempat ibadah. Selanjutnya banjir juha menerjang Kecamatan Ciasem, di sana sebanyak 644 rumah yang dihuni 1.932 jiwa terendam, lalu sawah 980 hektar, empang 13,5 hektar juga terendam," kata dia.
Ia menambahkan, di Kecamatan Compreng sebanyak 1.370 rumah, sawah 835 hektar teredam banjir dengan ketinggian air 50-100 cm.
"Di Kecamatan Compreng banjir juga menyerga fasilitas umum berupa 12 sekolah, 7 tempat ibadah," ujarnya. (*)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: