Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Datokarama Sidik Ibrahim dalam kegiatan pelatihan tersebut di Kota Palu Rabu mengemukakan bahwa moderasi beragama merupakan satu prioritas pemerintah khususnya Kementerian Agama (Kemenag), yang salah satu tujuannya untuk membangun masyarakat moderat.
"Pelatihan penggerak moderasi beragama merupakan tindak lanjut dari program prioritas tersebut," ujarnya.
Kegiatan itu melibatkan sejumlah narasumber di antaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Faisal Attamimi yang juga sebagai instruktur nasional moderasi beragama, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Zainal Abidin.
Baca juga: Stafsus Menag sosialisasikan moderasi beragama pada mahasiswa Cirebon
Baca juga: UIN Palu perkuat pemahaman mahasiswa baru tentang moderasi beragama
"Program prioritas ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk pelatihan. Melainkan juga dalam bentuk kegiatan-kegiatan lainnya dan dalam perkuliahan," ucap Sidik.
Diharapkan melalui kegiatan ini terbangun persepsi atau pemahaman yang sama di tingkat mahasiswa mengenai moderasi beragama.
Baca juga: UIN Palu terjunkan mahasiswa KKN Moderasi Beragama di Toraja
Baca juga: UIN gandeng empat perguruan tinggi laksanakan KKN Moderasi Beragama
Pelatihan penggerak moderasi beragama harus dilaksanakan secara berkelanjutan bagi setiap fakultas, pascasarjana, lembaga, dan unit-unit lainnya di lingkungan UIN Datokarama.
Dalam memperkuat muatan moderasi beragama terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan meliputi, menjaga keselamatan jiwa, menjunjung tinggi keadaban mulia, menghormati harkat martabat kemanusiaan.
Berikutnya, memperkuat nilai moderat, mewujudkan perdamaian, menghargai kemajemukan, dan menaati komitmen kebangsaan.
Baca juga: BNPT tekankan pentingnya transformasi moderasi beragama pada mahasiswa
Baca juga: Mahasiswa PTKI didorong Wamenag jadi agen moderasi beragama
Baca juga: 1.530 mahasiswa IAIN ikut pengenalan moderasi beragama lewat PBAK