Terjebak macet 35 jam di jalur Pantura
20 Januari 2014 15:30 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan panjang di ruas jalur Pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1). Kemacetan tersebut akibat banjir yang merendam sepanjang jalur pantura dan merendam 11 kecamatan di Indramayu. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara) ()
Karawang (ANTARA News) - Para pengendara dan penumpang bus yang melintasi jalur Pantura Subang-Indramayu, Jawa Barat, terjebak macet selama sekitar 35 jam atau dua hari dua malam akibat banjir yang melanda jalur tersebut.
"Saya sudah berada di bus selama dua hari dua malam akibat macet di jalur Pantura ini, tetapi belum juga lancar," kata Sunaryo, seorang penumpang bus yang mengaku dari Purworejo menuju Depok, Senin.
Dikatakannya, kemacetan sudah terasa sejak bus yang dinaikinya memasuki jalur Pantura wilayah Indramayu, dan kemacetan terus terjadi hingga memasuki jalur Pantura wilayah Subang.
Ia mengaku lelah dan bosan atas peristiwa kemacetan tersebut. Kemacetan juga cukup menguras "saku" karena harus bertahan di dalam bus selama dua hari dua malam.
"Bekal uang saku sudah hampir habis, karena harus bertahan dalam bus dalam waktu lama karena terjebak macet," kata dia.
Sementara itu, kemacetan parah di jalur Pantura wilayah Jawa Barat itu terjadi akibat banjir yang merendam jalur Pantura. Diantara titik jalur pantura yang terendam ialah wilayah Sumuradem, Karangsinom, Cilet, Kandanghaur dan Muntur.
Sedangkan di wilayah Subang, banjir merendam sejumlah titik jalur Pantura seperti di Pamanukan dan Ciasem serta beberapa titik lainnya.
"Saya sudah berada di bus selama dua hari dua malam akibat macet di jalur Pantura ini, tetapi belum juga lancar," kata Sunaryo, seorang penumpang bus yang mengaku dari Purworejo menuju Depok, Senin.
Dikatakannya, kemacetan sudah terasa sejak bus yang dinaikinya memasuki jalur Pantura wilayah Indramayu, dan kemacetan terus terjadi hingga memasuki jalur Pantura wilayah Subang.
Ia mengaku lelah dan bosan atas peristiwa kemacetan tersebut. Kemacetan juga cukup menguras "saku" karena harus bertahan di dalam bus selama dua hari dua malam.
"Bekal uang saku sudah hampir habis, karena harus bertahan dalam bus dalam waktu lama karena terjebak macet," kata dia.
Sementara itu, kemacetan parah di jalur Pantura wilayah Jawa Barat itu terjadi akibat banjir yang merendam jalur Pantura. Diantara titik jalur pantura yang terendam ialah wilayah Sumuradem, Karangsinom, Cilet, Kandanghaur dan Muntur.
Sedangkan di wilayah Subang, banjir merendam sejumlah titik jalur Pantura seperti di Pamanukan dan Ciasem serta beberapa titik lainnya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: