Jalur utama Pantura ditutup, arah Subang padat
20 Januari 2014 15:03 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di ruas jalur Pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1/14), akibat banjir. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/Koz/mes/14.)
Indramayu (ANTARA News) - Arus kendaraan bermotor di jalur tengah Cikamurang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arah Subang padat menyusul ditutupnya jalur utama Pantai Utara (Pantura) karena banjir.
Bripka Bustoni, petugas jaga di Jalur Cikamurang Kabupaten Indramayu kepada wartawan Senin mengatakan, arus lalu lintas Cikamurang menuju Kabupaten Subang padat akibat tingginya volume kendaraan yang melintasi jalur tengah.
Ia menjelaskan, kendaraan-kendaraan menuju Jakarta yang melintasi Cikumurang lajunya tersendat dan sempat terjadi "penumpukan" karena genangan air.
Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih terputus oleh banjir.
Sementara Fuady, seorang pengendara mobil di Cikamurang, mengatakan arus kendaraan di Cikamurang lebih padat dibandingkan sebelumnya setelah jalan utama Pantura ditutup.
Jalan tengah Cikamurang, kata dia, padat sejak kemarin karena banjir masih menutupi kawasan utama Eretan Indramayu.
Jalur utama masih belum bisa dilalui kendaraan akibat banjir yang merendam kawasan tersebut. Jalan alternatif terjadi penumpukan kendaraan, terutama arah Jakarta.
Bripka Bustoni, petugas jaga di Jalur Cikamurang Kabupaten Indramayu kepada wartawan Senin mengatakan, arus lalu lintas Cikamurang menuju Kabupaten Subang padat akibat tingginya volume kendaraan yang melintasi jalur tengah.
Ia menjelaskan, kendaraan-kendaraan menuju Jakarta yang melintasi Cikumurang lajunya tersendat dan sempat terjadi "penumpukan" karena genangan air.
Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih terputus oleh banjir.
Sementara Fuady, seorang pengendara mobil di Cikamurang, mengatakan arus kendaraan di Cikamurang lebih padat dibandingkan sebelumnya setelah jalan utama Pantura ditutup.
Jalan tengah Cikamurang, kata dia, padat sejak kemarin karena banjir masih menutupi kawasan utama Eretan Indramayu.
Jalur utama masih belum bisa dilalui kendaraan akibat banjir yang merendam kawasan tersebut. Jalan alternatif terjadi penumpukan kendaraan, terutama arah Jakarta.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: