Ia membeberkan, hasil buruk dalam Indonesia Open yang lalu menjadi evaluasi pasangan tersebut bersama pelatih, guna mempersiapkan diri untuk ajang olahraga empat tahunan di Paris nanti.
"Menuju Olimpiade, kami memang harus lebih meningkatkan power, stamina, dan juga teknik, serta terus belajar tentang pola permainan lawan," kata Fajar yang didampingi Rian, usai berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Rabu.
Lebih lanjut Fajar membeberkan, pelatih juga telah mengingatkan agar dirinya dan Rian bisa cepat beradaptasi untuk mengubah strategi permainan, karena setiap lawan yang akan dihadapi nanti memiliki pola yang berbeda di setiap pertandingan.
Oleh sebab itu, tambah dia, jadwal latihan yang tiga kali dalam sepekan, membuat dirinya optimistis bisa meningkatkan seluruh kemampuan, guna menjadi modal untuk berlaga nanti.
Baca juga: Pelatih siapkan rangkaian latihan untuk Fajar/Rian menuju Olimpiade
Sepemikiran dengan Fajar, Rian menambahkan bahwa untuk persiapan menuju Olimpiade, rekaman-rekaman pertandingan calon lawan di Olimpiade yang bertanding di Singapore Open dan Indonesia Open yang lalu, juga dipelajari bersama dengan tim pelatih.
"Yang pasti persiapan Olimpiade berbeda dibanding turnamen yang lain, karena empat tahun sekali. Ditambah susah masuknya, jadi kami harus usaha ekstra," ujar dia.
Terkait kekalahan melawan rekan senegara, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dalam babak 32 besar Indonesia Open yang lalu, Rian mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Bahkan, sebenarnya dirinya dan Fajar sudah bermain dengan relaks saat menghadapi mereka. Tetapi memang Leo/Daniel bermain luar biasa, sehingga sulit dikalahkan.
Baca juga: Fajar/Rian bertekad perkuat kondisi menjelang Olimpiade Paris