Pengusaha Korea temui Presiden Jokowi jajaki bisnis penyulingan minyak
12 Juni 2024 14:15 WIB
Pengusaha migas Korea Selatan (Korsel) Kim Kyunghee (tengah), menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/6/2024). ANTARA/Yashinta Difa
Jakarta (ANTARA) - Pengusaha Korea Selatan (Korsel) Kim Kyunghee bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, untuk menjajaki pengembangan bisnis penyulingan minyak di Indonesia.
Kim merupakan manajer cabang Korea dari perusahaan migas Atlantis Wide Gas and Petro Trading, yang berbasis di Uni Emirat Arab (UAE).
“Jadi maksud ke sini bertemu Presiden (Jokowi) adalah ingin menjajaki pengembangan bisnis, karena memang di Indonesia ini erat dengan kebutuhan terkait penyulingan minyak,” kata Kim melalui juru bahasanya.
Ke depannya, ia berharap bisa membantu Indonesia memajukan bisnis penyulingan minyak untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.
Baca juga: Jokowi ajak China, Jepang, dan Korsel bangun ekosistem EV
Namun, Kim belum bisa menjelaskan mengenai prospek kerja sama bisnis tersebut karena pemerintah perlu mempertimbangkan lebih lanjut.
“Dari Presiden tadi menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti, tetapi dibicarakan terlebih dahulu dengan menteri-menteri dan perusahaan terkait. Jadi kalau untuk lokasi atau hal-hal lainnya itu masih belum, karena ini masih bersifat penjajakan,” kata dia.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan pebisnis Korsel tersebut dijembatani oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Luthfi Ali Yahya, atau akrab disapa Habib Luthfi.
“Sebetulnya Bapak Kim ke sini setelah mendapat undangan dari Habib Luthfi. Jadi dari Wantimpres yang mendatangkan Bapak Kim ke sini,” ujar juru bahasa Kim itu pula.
Baca juga: Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel
Baca juga: Anggota parlemen Korsel sebut Jokowi sebagai sosok revolusioner
Kim merupakan manajer cabang Korea dari perusahaan migas Atlantis Wide Gas and Petro Trading, yang berbasis di Uni Emirat Arab (UAE).
“Jadi maksud ke sini bertemu Presiden (Jokowi) adalah ingin menjajaki pengembangan bisnis, karena memang di Indonesia ini erat dengan kebutuhan terkait penyulingan minyak,” kata Kim melalui juru bahasanya.
Ke depannya, ia berharap bisa membantu Indonesia memajukan bisnis penyulingan minyak untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.
Baca juga: Jokowi ajak China, Jepang, dan Korsel bangun ekosistem EV
Namun, Kim belum bisa menjelaskan mengenai prospek kerja sama bisnis tersebut karena pemerintah perlu mempertimbangkan lebih lanjut.
“Dari Presiden tadi menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti, tetapi dibicarakan terlebih dahulu dengan menteri-menteri dan perusahaan terkait. Jadi kalau untuk lokasi atau hal-hal lainnya itu masih belum, karena ini masih bersifat penjajakan,” kata dia.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan pebisnis Korsel tersebut dijembatani oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Luthfi Ali Yahya, atau akrab disapa Habib Luthfi.
“Sebetulnya Bapak Kim ke sini setelah mendapat undangan dari Habib Luthfi. Jadi dari Wantimpres yang mendatangkan Bapak Kim ke sini,” ujar juru bahasa Kim itu pula.
Baca juga: Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel
Baca juga: Anggota parlemen Korsel sebut Jokowi sebagai sosok revolusioner
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: