Jakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga menutup sementara lubang di lantai jembatan penyeberangan orang (JPO) Phinisi, Karet, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, menggunakan pelat besi agar tidak membahayakan pengguna.

"Untuk lantai berlubang di JPO Phinisi Sudirman kita perbaiki sementara memakai pelat besi oleh Satuan Tugas Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota (PSUK) agar tetap berfungsi dan tidak membahayakan pengguna," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota Bina Marga Syamsul Bakhri saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Syamsul mengatakan Bina Marga selanjutnya berkoordinasi dengan pihak penyelenggara aktivitas ruang publik untuk segera melakukan perbaikan permanen sesuai sarana prasarana yang rusak.

"Terkait perbaikan permanen diusahakan secepatnya," kata dia.

Adapun menurut informasi, lubang di lantai muncul berselang beberapa hari setelah acara yang diadakan di lokasi itu. Seorang warganet kemudian mengunggah video lubang pada JPO itu di media sosial dan menjadi viral pada Selasa (11/6).

Syamsul mengatakan guna menghindari kembali terjadi kerusakan seperti munculnya lubang, Bina Marga mengingatkan pengguna dan penyelenggara acara untuk ikut menjaga dan meminimalkan terjadinya kerusakan selama acara berlangsung.

Dia menambahkan, Bina Marga melakukan perawatan atau pemeliharaan secara rutin dan berkala sesuai dengan kondisi lapangan dan skala prioritas untuk JPO di DKI Jakarta.

JPO Karet Sudirman bertema kapal Pinisi diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Maret 2022. Pemerintah menyatakan jembatan ini dibangun demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan secara estetika membawa Jakarta pada langkah selanjutnya sebagai kota global dunia. Selain diperuntukkan bagi pejalan kaki, JPO ini juga dirancang untuk memfasilitasi pesepeda menyeberang.

Sebelumnya, kasus JPO rusak di Jakarta akibat kelalaian penggunaan juga pernah terjadi pada April lalu. JPO Marunda mengalami kerusakan akibat ditabrak truk kontainer.

Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Utara kemudian mengatakan melakukan perbaikan secara bertahap agar jembatan dapat digunakan kembali. Sementara itu, pemilik kontainer menyatakan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki seluruh kerusakan tersebut.
Baca juga: Pemkot Jakut: Perbaikan JPO Marunda yang rusak masih berlangsung
Baca juga: Perihal JPO jebol di Kyai Tapa, kelurahan sudah infokan ke Bina Marga
Baca juga: Pemprov DKI bangun empat JPO di Jakarta bernuansa moderen pada 2024