Jakarta (ANTARA) - Shell Indonesia menggelar diskusi Shell ExpertConnect 2024 untuk membahas peran pelumas gemuk (grease) dalam meningkatkan produktivitas industri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, VP Technical Shell Indonesia Farista Andi Kusuma mengatakan pelumas gemuk dapat mengoptimalkan potensi produktivitas industri serta menekan biaya operasional secara signifikan.

“Kami telah menghadirkan pelumas gemuk Shell Gadus yang telah melalui pengembangan teknologi selama lebih dari 80 tahun. Penggunaan Shell Gadus tidak hanya dapat mendukung peningkatan produktivitas industri, namun juga penghematan biaya bagi para pelanggan kami,” ujar dia.

Baca juga: Motul sabet penghargaan Brand Choice Award 2024 untuk kategori pelumas

Akademisi asal Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) Raden Dadan Ramdan menjelaskan proses perawatan yang baik akan mencegah kegagalan dalam aplikasi industri. Apabila terjadi kegagalan mesin, aktivitas industri dan produktivitas akan terhenti.

“Proses pelumasan yang sesuai dengan kebutuhan industri atau aplikasi dan proses perawatan yang sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) akan membantu mencegah kegagalan ini,” kata Raden.

Untuk itu, Shell Indonesia memperkenalkan Value Improvement Program, rangkaian solusi produk dan layanan teknis (technical services) yang bertujuan memetakan masalah lubrikasi maupun memenuhi kebutuhan gemuk untuk menjaga peralatan industri pada kondisi yang menantang sehingga dapat mencapai efisiensi operasional yang paling optimal.

Baca juga: Pertamina Lubricants: Penjualan pelumas di Sumbagut meningkat

Shell berkomitmen untuk memenuhi permintaan produk gemuk premium yang terus meningkat di Indonesia. Jajaran produk Shell Gadus telah dikembangkan untuk memberikan perlindungan keausan yang ditingkatkan, masa pakai gemuk yang lama, dan efisiensi sistem. Shell Gadus juga menawarkan gemuk dengan kinerja andal untuk aplikasi standar hingga

Sebelumnya, Shell Indonesia mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur gemuk (Grease Manufacturing Plant) pertamanya di Indonesia. Pabrik baru milik Shell di Indonesia tersebut akan memiliki kapasitas produksi hingga 12 kiloton per tahun.