Malang (ANTARA News) - Kesebelasan Sriwijaya FC menghajar Perseru Serui dengan delapan gol tanpa balas pada laga lanjutan babak delapan besar Inter Island Cup 2014 Grup A di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu malam.

Dari delapan gol ke gawang Perseru Serui yang dikawal Galih Firmansyah itu, lima di antaranya diborong Lancine Kone pada menit ke-3, 21, 32, 48, dan 73. Sementara tiga gol lainnya disumbangkan oleh Anis Nabar pada menit ke-67 dan 75, serta Diogo Santos menit ke-91.

Sejak menit awal babak pertama, para pemain Sriwijaya FC langsung menekan lini pertahanan Perseru dan menghasilkan gol cepat. Tendangan bebas Lancine Kone dari sisi kiri pertahanan Perseru saat laga baru berjalan dua menit gagal diantisipasi Galih Firmansyah.

Dibanding ketika menghadapi Arema pada laga pertama Sabtu, (18/1), permainan Perseru Serui kali ini lebih terbuka dan berani menyerang. Sementara saat menghadapi Arema, Perseru menerapkan permainan bertahan, bahkan berlapis-lapis.

Permainan Perseru yang lebih terbuka dan berani menyerang, justru memudahkan para pemain Sriwijaya untuk mengacak-acak benteng pertahanan Perseru dan menerobosnya dengan mudah.

Serangan demi serangan yang diperagakan anak asuh Subangkit itu sering merepotkan lini belakang Perseru. Peluang demi peluang pun tercipta, namun baru pada menit ke-21, Sriwijaya mampu menambah pundi-pundi golnya menjadi 2-0.

Sebenarnya, Perseru Serui memiliki sejumlah peluang untuk memperkecil ketinggalan, namun selalu kandas di area pertahanan Sriwijaya.

Bahkan, Sriwijaya mampu menambah keunggulannya pada menit ke-32 menjadi 3-0 hingga wasit Thoriq Alkatiri meniup peluit panjangnya tanda babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Sriwijaya masih tetap memeragakan permainan menyerang. Tekanan yang terus-menerus membuat para pemain Perseru tampak frustasi dan tidak terkontrol emosinya hingga membuahkan hukuman penalti pada menit awal babak kedua.

Eksekusi penalti yang dipercayakan pada Lancine Kone dengan sempurna menjebol jala gawang Galih Firmansyah pada menit ke-48.

Tidak berhenti begitu saja, serangan Sriwijaya yang membombardir area pertahanan Perseru kembali mengoyak jala pada menit ke-67 melalui kaki Anis Nabar.

Serangan balik yang dilancarkan para pemain Perseru tak mampu memperkecil skor, karena pertahanan kokoh Sriwijaya tak mudah ditembus para pemain tim asal ranah Papua tersebut.

Bahkan, menit ke-73, Perseru justru kebobolan kembali. Gol lahir dari tendangan keras Lancine Kone. Dua menit berselang, Anis Nabar yang berhasil melewati para pemain Perseru dengan mudah melesakkan bola ke gawang Galih Firmansyah sehingga skor menjadi 7-0.

Detik-detik akhir waktu tambahan atau tepatnya menit ke-91, giliran Diogo Santos mampu melesakkan bola tepat di sudut gawang Galih Firmansyah, sekaligus menutup pesta gol Sriwijaya FC. (*)