Hasil survei nobatkan Ali Masykur Musa tokoh perubahan
19 Januari 2014 21:55 WIB
Konvensi Partai Demokrat Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa memberi salam usai mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Rabu (28/8). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa terpilih sebagai salah satu figur baru, yang didaulat sebagai tokoh perubahan 2014 versi Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).
"Pada kategori pemimpin baru, ada beberapa bintang baru yang masuk sebagai tokoh perubahan, salah satunya Cak Ali Masykur Musa," ujar Direktur LPI Boni Hargens, melalui siaran pers yang diperoleh di Jakarta, Minggu (19/1).
Boni menjelaskan, berdasarkan kajian survei, Ali Masykur Musa dinilai pantas masuk karena mayoritas narasumber menganggap Ali mempunyai kekuatan sebagai tokoh muda NU yang mampu menyeimbangkan aspek tradisionalisme budaya Islam dan modernitas sebagai pejabat negara.
"Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Cak Ali memiliki ikatan yang sangat kuat dengan NU. Diantara banyak warga NU, sosok Cak Ali mampu menggambarkan NU yang modern dan terbukti mampu menjadi pejabat negara yang mampu mengemban tugas dengan baik," jelasnya.
Selain itu, menurut Boni, Ali yang dalam survei mendapatkan skor 6,2 dianggap sebagai sosok yang konsisten menebarkan konsep persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
"Menurut pandangan kami, Ali juga mampu tampil sebagai figur perubahan yang bisa menjamin integrasi sosial di Indonesia karena keteguhannya dalam pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Cak Ali sebagai anak ideologis Gus Dur juga kami pantau konsisten memperjuangkan pluralisme," ujar dia.
Penilaian terhadap para figur berdasarkan pada aspek ideologi, tindakan dan program konkrit yang akan dilakukan atau sudah dilakukan untuk menciptakan perubahan. Juga aspek prestasi konkrit untuk memberikan perubahan.
Boni mengatakan survei dilakukan secara kualitatif. Tokoh lain yang terpilih sebagai tokoh perubahan adalah Jokowi (7,06), dan Abraham Samad (6,8).
"Itulah pendatang baru tokoh politik perubahan Indonesia," jelas Boni Hargens.(*)
"Pada kategori pemimpin baru, ada beberapa bintang baru yang masuk sebagai tokoh perubahan, salah satunya Cak Ali Masykur Musa," ujar Direktur LPI Boni Hargens, melalui siaran pers yang diperoleh di Jakarta, Minggu (19/1).
Boni menjelaskan, berdasarkan kajian survei, Ali Masykur Musa dinilai pantas masuk karena mayoritas narasumber menganggap Ali mempunyai kekuatan sebagai tokoh muda NU yang mampu menyeimbangkan aspek tradisionalisme budaya Islam dan modernitas sebagai pejabat negara.
"Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Cak Ali memiliki ikatan yang sangat kuat dengan NU. Diantara banyak warga NU, sosok Cak Ali mampu menggambarkan NU yang modern dan terbukti mampu menjadi pejabat negara yang mampu mengemban tugas dengan baik," jelasnya.
Selain itu, menurut Boni, Ali yang dalam survei mendapatkan skor 6,2 dianggap sebagai sosok yang konsisten menebarkan konsep persatuan di tengah keberagaman Indonesia.
"Menurut pandangan kami, Ali juga mampu tampil sebagai figur perubahan yang bisa menjamin integrasi sosial di Indonesia karena keteguhannya dalam pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Cak Ali sebagai anak ideologis Gus Dur juga kami pantau konsisten memperjuangkan pluralisme," ujar dia.
Penilaian terhadap para figur berdasarkan pada aspek ideologi, tindakan dan program konkrit yang akan dilakukan atau sudah dilakukan untuk menciptakan perubahan. Juga aspek prestasi konkrit untuk memberikan perubahan.
Boni mengatakan survei dilakukan secara kualitatif. Tokoh lain yang terpilih sebagai tokoh perubahan adalah Jokowi (7,06), dan Abraham Samad (6,8).
"Itulah pendatang baru tokoh politik perubahan Indonesia," jelas Boni Hargens.(*)
Pewarta: Rangga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: