Surabaya (ANTARA News) - Jajaran TNI Angkatan Laut di perbatasan Indonesia dengan Timor Timur (Timtim) saat ini ikut mewaspadai kaburnya pemimpin pemberontak Timtim, Mayor Alfredo Reinado, bersama 56 tahanan lainnya dari penjara Becora, Dili, Rabu (30/8) lalu. "Kewaspadaan itu otomatis ada. Di perbatasan itu pasti ada koordinasi Lantamal VII di Kupang dengan Korem setempat serta satuan-satuan lainnya," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Kawasan Timur (Kadispen Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA News di Surabaya, Senin. Meskipun demikian, katanya, hingga kini belum ada perintah dari pimpinan TNI untuk mengirimkan kapal patroli yang khusus menangani kemungkinan masuknya Alfredo dan kawan-kawannya ke wilayah Indonesia. "Di perbatasan itu kan memang selalu ada kapal yang melakukan patroli keamanan laut. Kapal itu pasti diminta ikut mewaspadai segala kemungkinan atas kasus ini," demikian Toni Syaiful, yang juga mantan Kepala Bagian Penerangan Komando Pendidikan TNI-AL (Kodikal) itu. (*)