Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis orthopedi dan traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Ifran Saleh mengatakan, terdapat sejumlah cara untuk mencegah agar tulang tidak rapuh, salah satunya adalah olahraga.
Dalam siaran radio "Tulang Rapuh" di Jakarta Selasa, Ifran menjelaskan bahwa terdapat sejumlah penyebab tulang rapuh, seperti karena usia yang sudah menua, dan ada juga sebab lain yaitu karena obat-obatan tertentu, seperti steroid.
"Nah, terus kalau kita makin tua, sebaiknya rajin olahraga yang ringan-ringan. Sifatnya peregangan otot, jalan atau bagaimana supaya tulangnya dapat beban yang cukup sehingga bisa menjaga tulangnya tetap kuat dan mulai rapuh," katanya.
Dia menjelaskan, selain memperkuat tulang, olahraga juga dapat mencegah sendi para lansia agar tidak kaku. Menurutnya, salah satu olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah dengan berjalan.
Selain olahraga, katanya, pemberian suplemen juga penting dilakukan. Bagi yang tulangnya masih bagus atau mengalami osteopeni, yaitu kelunakan pada tulang, suplemen tersebut seperti kalsium antara 500mg hingga 1 gram per hari, serta vitamin D3 antara 1.000-2.000mg.
Dokter itu juga menyarankan bagi ibu-ibu yang sudah 5 tahun atau lebih berhenti menstruasinya, atau menopause, untuk mengecek densitas tulangnya dengan bone mineral densitometry (BMD).
Dia menuturkan, pada perempuan menopause seperti itu, biasanya mulai gejala atau proses perapuhan tulang tersebut. Sedangkan pada laki-laki, katanya, setelah usia 70-80an, kerapuhan tulang baru muncul. Namun, tidak semuanya mengalami kerapuhan tulang.
"Insidennya itu lebih kurang hanya sepertiga dari orang-orang tua itu yang mengalami tulang rapuh ya," katanya.
Adapun pengecekan itu, katanya, normalnya dilakukan setahun sekali.
Menurutnya, hal yang sama perlu dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan steroid.
"Jadi itu sering dipakai pada orang-orang misalnya yang mengalami asma ya. Sakit bengek, asma itu kan dikasih obat karena di sini ada steroidnya. Orang-orang yang gangguan imun atau lupus misalnya," katanya.
Contoh lainnya adalah orang yang mengonsumsi steroid untuk mengobati rheumatik yang disebabkan oleh gangguan imunitas.
"Orang muda pun bisa mengalami tulang rapuh kalau dia mengonsumsi obat-obat yang membuat tulangnya cepat rapuh," katanya.
Secara klinis, katanya, tulang rapuh tidak ada gejalanya, namun muncul ketika tulangnya patah, misalnya ketika angkat barang berat dan tiba-tiba pinggangnya sakit.
Dokter sebutkan cara-cara pencegahan tulang rapuh
11 Juni 2024 20:17 WIB
Ilustrasi - Dokter saat sedang memeriksa hasil rontgen tulang. ANTARA/Pexels/Antoni Shkraba/am.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Tags: