Ankara (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikt Antony Blinken mengatakan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali komitmennya pada usulan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diumumkan Presiden AS Joe Biden.

"Saya bertemu dengan Perdana Menteri Netanyahu tadi malam, dan dia menegaskan kembali komitmennya pada usulan tersebut," kata Blinken, seperti dilaporkan lembaga penyiaran publik Israel, KAN, pada Selasa.

Dia juga mengatakan sambutan baik yang dinyatakan kelompok Palestina, Hamas, pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung proposal gencatan senjata dari AS merupakan "harapan".

Namun, Blinken mengatakan bahwa Hamas harus menyetujui usulan gencatan senjata itu dengan jelas.

"Jika kita menginginkan gencatan senjata, tekan Hamas untuk mengatakan 'ya'," ujar dia.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (10/6) mengadopsi resolusi yang mendukung usulan gencatan senjata Gaza yang diumumkan oleh Presiden Biden.

Resolusi itu disahkan melalui 14 suara dukungan. Hanya Rusia yang menyatakan abstain.

Resolusi tersebut menyoroti upaya diplomatik yang dipimpin oleh Mesir, AS, dan Qatar, serta menyambut baik usulan tiga tahap gencatan senjata yang diumumkan Biden pada 31 Mei.

Hamas telah menyatakan menyambut baik ketentuan resolusi Dewan Keamanan PBB dan penegasannya tentang gencatan senjata permanen di Gaza, penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza, pertukaran tahanan, dan rekonstruksi.

Hamas menyambut baik penegasan resolusi soal pengembalian orang-orang telantar ke daerah tempat tinggal mereka, penolakan terhadap perubahan demografi atau pengurangan ukuran luas Jalur Gaza, serta pemberian bantuan yang diperlukan bagi rakyat Palestina di Gaza.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia jelaskan alasan abstain atas resolusi gencatan senjata di Gaza

Baca juga: Resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza usulan AS disahkan DK PBB


Hamas tak bersedia terima kesepakatan tanpa gencatan senjata permanen