Jakarta (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta siap kembali mengadakan Festival Ekonomi Sirkular (FES) yang tahun ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari pada pertengahan Juli mendatang di Taman Menteng, Jakarta Pusat.

"Rencananya pertengahan Juli, 17-18 di Taman Menteng," kata Ketua Sub Kelompok Kemitraan, Data dan Informasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Sri Mulyati di Jakarta, Selasa.
Sri mengatakan tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan sekitar 25 pegiat usaha dari berbagai sektor termasuk fesyen, "start-up" dan bank sampah untuk berpartisipasi dalam acara yang dirancang dalam bentuk pameran tersebut.


"Jadi modelnya pameran, kami undang seperti bank sampah, tapi yang sudah punya produk, yang sudah bisa dijual. Kemudian yang pengelolaan sampah organik pun seperti itu, misalnya, maggot, sudah punya produk yang sudah dikemas," kata dia.
FES diadakan sebagai upaya mempertemukan antara pelaku usaha khususnya yang fokus pada produk ramah lingkungan dan pembeli atau "offtaker", sekaligus menghidupkan ekonomi sirkular.

Baca juga: Pembangunan ekonomi di Jakarta harus utamakan lingkungan berkelanjutan
Baca juga: Legislator minta DKI perbanyak bank pengolah sampah di tingkat RT


Ekonomi sirkular merupakan atau model ekonomi yang memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah suatu bahan, komponen dan produk sehingga mampu mereduksi jumlah bahan sisa yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Adapun praktik ekonomi sirkular dalam konteks pengelolaan sampah dapat diwujudkan melalui praktik pengurangan sampah, desain ulang, penggunaan kembali dan daur ulang.

FES sebelumnya diadakan tahun lalu di lokasi dan bulan yang sama. Festival ini menjadi salah satu wadah untuk melengkapi pemahaman masyarakat dan mendorong masyarakat supaya bisa ikut terlibat aktif dalam gerakan ekonomi sirkular.

"Kami mempertemukan antara 'offtaker' dengan pengelola bisnis sirkular ekonomi. Teman-teman dari bank sampah kadang-kadang sulit ketemu sama 'offtaker'," katanya.

"Jadi kami undang perusahaan-perusahaan, misalnya dari FMCG (fast moving consumer goods atau perusahaan di bidang produk konsumen)," kata Sri.