"Peningkatan tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa.
Erwin menuturkan secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 1 persen month to month (mtm) sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Baca juga: BI: Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat
Kontraksi lebih dalam tertahan oleh beberapa kelompok yang masih tumbuh positif, yaitu kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor.
Pada April 2024, IPR tercatat mencapai 236,3 atau mengalami kontraksi sebesar 2,7 persen (yoy). Kontraksi lebih dalam tertahan oleh kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor yang mencatatkan pertumbuhan positif.
Baca juga: BI catat cadangan devisa Mei 2024 meningkat