Moskow (ANTARA News) - Dua anggota band punk feminis Rusia Pussy Riot, Jumat, bertolak ke Singapura dalam kunjungan luar negeri pertama mereka sejak dibebaskan dari penjara akhir tahun lalu.

Video "Punk Prayer" Pussy Riot, yang mengakibatkan tiga anggota band tersebut dipenjara atas tuduhan hooliganisme dan memicu kebencian agama, terpilih dalam kategori video/digital untuk Prudential Eye Award bagi seniman muda Asia.

Nadezhda Tolokonnikova dan Maria Alyokhina, yang dibebaskan dari penjara karena mendapat amnesti presiden pada Desember sebelum hukuman penjara dua tahun mereka berakhir, berencana untuk menghadiri upacara pemberian penghargaan itu pada Sabtu.

"Kami pasti akan melanjutkan protes kami, dan kami akan terus menjadi aktivis politik untuk memperjuangkan hak-hak para tahanan," kata Alyokhina kepada Bloomberg seperti dikutip saat acara temu-media untuk para nominasi di Singapura, demikian laporan RIA Novosti.



(Uu.H-AK/

(T.H-AK/C/H-AK/H-AK) 18-01-2014 13:04:38