Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun ini tidak seberapa parah dibandingkan dengan awal 2013 silam.

"Jelas lebih parah tahun lalu. 15 Januari 2013 tinggi muka air di Pintu Air Manggarai sudah sampai di 1.020 cm, tahun ini paling tinggi di 960 cm," kata Nugroho, di Jakarta, Sabtu siang.

Dengan begitu debit air pada tahun ini masih jauh lebih kecil dibandingkan 2013 silam.

Begitu pula di bagian hulu, dia katakan, pada 15 Januari 2013 Pintu Air Katulampa berada pada posisi Siaga I atau tinggi muka air berada di 210cm.

"Kalau sekarang tinggi muka air di Katulampa ada di 110cm atau Siaga III," kata dia.

Untuk kedaruratan, Indonesia menganut "sistem" pemeringkatan I-V, di mana angka I berarti paling gawat ketimbang angka lain; sedangkan bagi kalangan internasional, justru sebaliknya.


Antisipasi, kata dia, sudah disiapkan. "Mulai pelatihan kondisi darurat, evakuasi pengungsi, kebutuhan pengungsi sudah disiapkan, pendanaan, peralatan, semua sudah disiapkan. Sekarang tinggal menghadapi peperangan yang sebenarnya," ujar dia.

Kementerian Pekerjaan Umum juga sudah memperkuat tanggul-tanggul sungai di Kanal Banjir Barat, dengan harapan tidak ada lagi tanggul yang jebol sehingga debit air dapat terus dikendalikan.

BNPB juga sudah menyiapkan 50 perahu karet, yang sebagian sudah didistribusikan ke BNPB DKI Jaya.