Kemenhub terima hibah untuk bandara dari Pemkab Kotawaringin Timur
11 Juni 2024 00:42 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni (kanan), Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor (kiri), melakukan penandatanganan nota kesepakatan di Jakarta, Senin (10/6/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menerima hibah tanah untuk pembangunan dan pengembangan Bandar Udara H. Asan di Sampit dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
"Hibah aset dari Pemkab Kotawaringin Timur ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara H. Asan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Ditjen Hubud Kemenhub melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara H. Asan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni dan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima Aset Barang Milik Daerah. Adapun hibah yang diberikan berupa tanah dan jalan dengan total aset senilai Rp5,9 miliar.
Menurut Kristi, hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 188 Tahun 2022 guna meningkatkan pelayanan transportasi udara kepada masyarakat dari dan ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kota di sekitarnya.
Lebih lanjut Kristi mengatakan bahwa hibah tersebut merupakan bentuk sinergi program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan peningkatan pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dia menerangkan, kondisi existing landasan pacu atau runway Bandara H. Asan 2.060 meter x 30 meter, mampu melayani pesawat jenis ATR72 dan Boeing 737-500. Nantinya Bandara ini akan memiliki runway 2.200 meter x 30 meter sehingga dapat melayani penerbangan pesawat udara maksimum jenis Airbus A320.
Sedangkan terminal penumpang saat ini berukuran 2.112 meter persegi yang dapat menampung penumpang hingga 233.109 per tahun. Setelah dikembangkan nanti terminal penumpang akan berukuran 6.690 meter persegi dan dapat menampung penumpang hingga 662.599 per tahun.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemkab Kotawaringin Timur dalam pembangunan dan pengembangan Bandara H. Asan. Selanjutnya tugas dari pemda yaitu menjamin keterisian penumpang agar menarik maskapai untuk datang beroperasi.
"Keterisian tersebut harus berbasis data yaitu potensi pergerakan jumlah penumpang, data keluar masuk masyarakat dari dan ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya,” ungkap Kristi.
Di tempat yang sama, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan keberadaan bandara sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas orang dari dan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur dan daerah sekitarnya.
Ia menuturkan Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas wilayah 16.796 km2, dengan potensi alam dan industri pertambangan.
Ia berharap setelah dilakukan pengembangan, bandara sebagai pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah semakin ramai dan dapat didarati pesawat berbadan lebar.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah untuk memulai langkah besar pengembangan infrastruktur vital yaitu Bandara H. Asan," kata Halikinnor.
Baca juga: Kemenhub pantau festival balon udara Wonosobo
Baca juga: BBN Airlines Indonesia dapat izin penerbangan berjadwal dari Kemenhub
Baca juga: Kemenhub: Bandara di Papua tetap beroperasi usai penembakan pesawat
"Hibah aset dari Pemkab Kotawaringin Timur ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara H. Asan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Ditjen Hubud Kemenhub melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur tentang Pembangunan dan Pengembangan Bandar Udara H. Asan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penandatanganan Nota Kesepakatan dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M Kristi Endah Murni dan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima Aset Barang Milik Daerah. Adapun hibah yang diberikan berupa tanah dan jalan dengan total aset senilai Rp5,9 miliar.
Menurut Kristi, hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 188 Tahun 2022 guna meningkatkan pelayanan transportasi udara kepada masyarakat dari dan ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kota di sekitarnya.
Lebih lanjut Kristi mengatakan bahwa hibah tersebut merupakan bentuk sinergi program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, serta mendukung kegiatan perekonomian, perdagangan dan peningkatan pariwisata di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Dia menerangkan, kondisi existing landasan pacu atau runway Bandara H. Asan 2.060 meter x 30 meter, mampu melayani pesawat jenis ATR72 dan Boeing 737-500. Nantinya Bandara ini akan memiliki runway 2.200 meter x 30 meter sehingga dapat melayani penerbangan pesawat udara maksimum jenis Airbus A320.
Sedangkan terminal penumpang saat ini berukuran 2.112 meter persegi yang dapat menampung penumpang hingga 233.109 per tahun. Setelah dikembangkan nanti terminal penumpang akan berukuran 6.690 meter persegi dan dapat menampung penumpang hingga 662.599 per tahun.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemkab Kotawaringin Timur dalam pembangunan dan pengembangan Bandara H. Asan. Selanjutnya tugas dari pemda yaitu menjamin keterisian penumpang agar menarik maskapai untuk datang beroperasi.
"Keterisian tersebut harus berbasis data yaitu potensi pergerakan jumlah penumpang, data keluar masuk masyarakat dari dan ke Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya,” ungkap Kristi.
Di tempat yang sama, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan keberadaan bandara sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas orang dari dan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur dan daerah sekitarnya.
Ia menuturkan Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki luas wilayah 16.796 km2, dengan potensi alam dan industri pertambangan.
Ia berharap setelah dilakukan pengembangan, bandara sebagai pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah semakin ramai dan dapat didarati pesawat berbadan lebar.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah untuk memulai langkah besar pengembangan infrastruktur vital yaitu Bandara H. Asan," kata Halikinnor.
Baca juga: Kemenhub pantau festival balon udara Wonosobo
Baca juga: BBN Airlines Indonesia dapat izin penerbangan berjadwal dari Kemenhub
Baca juga: Kemenhub: Bandara di Papua tetap beroperasi usai penembakan pesawat
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: