Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan agar dilakukan fogging (pengasapan untuk membasmi nyamuk) secara serentak untuk mencegah mewabahnya penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD) saat musim banjir.

"Saya sudah dua minggu lalu ngomong ke Kepala Dinas Kesehatan DKI untuk fogging. Waktu itu juga banyak kecoa kan abis banjir, mesti segera disemprot. Kita minta semprot secepatnya," kata Ahok di Jakarta, Sabtu.

Ahok menilai dengan dilakukan fogging secara serempak maka dapat mengurangi potensi menyebarnya penyakit saat banjir.

"Kalau fogging-nya serempak pasti efektif, jadi penyakit tidak pindah-pindah," katanya.

Senada dengan Ahok, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati menyatakan fogging merupakan tindakan efektif guna mengantisipasi semakin berkembangnya penyakit malaria dan DBD pascabanjir.

"Tapi saat banjir seperti sekarang nggak bisa dilaksanakan, nunggu kering dulu baru akan dilakukan pemeriksaan epidomologi dan tindakan fogging sesuai standar," katanya.

Hingga saat ini, Dien mengatakan belum ada laporan terkait jatuhnya korban akibat malaria dan DBD di titik-titik pengungsian banjir.

Potensi banjir masih menggelayuti langit Ibu Kota. Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hingga dua hari ke depan, wilayah ibu kota dan sekitarnya masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Apalagi, sebelumnya BMKG sudah memprediksi puncak musim penghujan akan berlangsung dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari mendatang.