Banjir belum surut di kawasan Pulomas, Jakarta Timur
18 Januari 2014 09:22 WIB
Kawasan perumahan Pulomas, Kayu Putih, Jakarta Timur, banjir sejak Sabtu dini hari (18/12). Jalan akses menuju Rumah Sakit Kartika masih tergenang air hingga Sabtu pagi. (ANTARA News/Unggul Tri Ratomo)
Jakarta (ANTARA News) - Air yang membanjiri kawasan elite Pulomas, Jakarta Timur, akibat hujan deras yang turun sejak Jumat malam (17/1) pada Sabtu pagi belum juga surut, tinggi genangan masih 50 sentimeter sampai 60 sentimeter.
"Banjir mulai terjadi pukul 24.00. RW12, RW13, RW14, Kelurahan Kayu Putih, dan kawasan Pendongkelan yang terkena," kata Suhaimi, seorang petugas keamanan di perumahan Pulomas.
Genangan air di bagian dalam perumahan tingginya masih selutut orang dewasa. "Baru surut sedikit," kata Suhaimi.
Akses jalan menuju Rumah Sakit Kartika yang ada di kompleks perumahan itu juga tergenang sehingga tidak bisa dilalui kendaraan beroda dua, menyulitkan keluarga pasien yang ingin datang menjenguk.
Beberapa sekolah yang ada di kawasan pemukiman itu juga kebanjiran.
Warga yang tinggal di kompleks perumahan itu terpaksa memarkir kendaraan di Jl. Pulomas Raya yang tidak tergenang. Dua ruas jalan tersebut penuh mobil yang terparkir.
Sampai sekarang kawasan tersebut masih dipayungi awan kelabu, yang kadang menjatuhkan rintik hujan.
"Banjir mulai terjadi pukul 24.00. RW12, RW13, RW14, Kelurahan Kayu Putih, dan kawasan Pendongkelan yang terkena," kata Suhaimi, seorang petugas keamanan di perumahan Pulomas.
Genangan air di bagian dalam perumahan tingginya masih selutut orang dewasa. "Baru surut sedikit," kata Suhaimi.
Akses jalan menuju Rumah Sakit Kartika yang ada di kompleks perumahan itu juga tergenang sehingga tidak bisa dilalui kendaraan beroda dua, menyulitkan keluarga pasien yang ingin datang menjenguk.
Beberapa sekolah yang ada di kawasan pemukiman itu juga kebanjiran.
Warga yang tinggal di kompleks perumahan itu terpaksa memarkir kendaraan di Jl. Pulomas Raya yang tidak tergenang. Dua ruas jalan tersebut penuh mobil yang terparkir.
Sampai sekarang kawasan tersebut masih dipayungi awan kelabu, yang kadang menjatuhkan rintik hujan.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: