POBSI gelar ekshibisi hadirkan pebiliar kelas dunia
10 Juni 2024 21:58 WIB
Menpora Dito Ariotedjo saat membuka gelaran "10 Ball The Real King" yang berlangsung di FX Sudirman Mall, Jakarta, Senin (10/06/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) menggelar ekshibisi dengan menghadirkan dua pebiliar kelas dunia yakni Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan dalam kegiatan bertajuk "10 Ball The Real King" yang berlangsung pada 10-13 Juni.
Francisco Sanchez Ruiz merupakan pebiliar dengan predikat gelar juara dunia 9 ball pada 2023 dan gelar juara dunia 8 ball pada 2022, sedangkan Albin Ouschan merupakan penyandang juara dunia 9 ball pada 2021 dan 2016.
"Kuncinya kalau mau maju salah satunya harus kompetisi. Jadi kompetisi itu tidak bisa dilupakan, salah satu usaha. Kemudian, kompetisi yang semakin sering tentunya makin baik lagi," kata Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dalam pertandingan ekshibisi kali ini, dua pebiliar potensial Indonesia Ode Nandra dan Kenny Franson berkesempatan untuk menantang Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan.
Hary Tanoe berharap dengan digelarnya ekshibisi kali ini juga akan memberikan latihan mental untuk atlet muda potensial Indonesia agar mampu menyesuaikan dengan level permainan pemain-pemain kelas dunia.
"Saya perhatikan meskipun mereka bagus mainnya tapi kalau bertanding internasional kadang kurang percaya diri. Biliar itu kan bola ya, kalau grogi itu meleset sedikit saja tidak bisa. Jadi kemampuan teknisnya kita mantapkan. Mereka itu kadang sering lupa yang kita latih kemampuan tekniknya tapi kekuatan mentalnya perlu kita asah juga," ujar Hary Tanoe.
Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi langkah PB POBSI yang begitu intens menyelenggarakan kejuaraan nasional dan internasional. Selain itu Menpora Dito menggaris bawahi potensi-potensi pebiliar Indonesia yang kini kian berkembang dengan salah satunya melahirkan pebiliar berbakat asal Gianyar Ode Nandra.
"Saya lihat bagaimana kejuaraan internasional, regional ini makin matang kompetisinya dan potensi itu sangat besar...saya berterima kasih kepada POBSI dan penyelenggara mendapatkan laporan ada anak berusia delapan tahun kalau tidak salah Ode Nandra berasal dari Gianyar, Bali itu yang di sosmed jago sekali mainnya waktu itu kami kontak POBSI dan kirim tim perekrutan dan hari ini untuk uji coba melawan juara dunia," ujar Menpora Dito.
Baca juga: Derin kembali berlaga pada kejuaraan dunia biliar di Selandia Baru
Francisco merasa senang karena bisa hadir untuk membantu Indonesia dalam pengembangan prestasi. Pebiliar asal Spanyol tersebut akan memberikan penampilan terbaik meski hanya tampil di ajang ekshibisi.
"Saya sangat senang berada di sini untuk membantu Indonesia. Ini adalah salah satu negara terbesar di pool. Jadi saya sangat senang berada di sini untuk bermain melawan rekan saya, Albin," ujar Francisco.
Senada dengan Francisco, Albin juga akan mengerahkan semua kemampuannya untuk tampil menjadi yang terbaik di laga ekshibisi ini.
Pebiliar asal Austria tersebut juga merasa diperlakukan istimewa oleh orang-orang Indonesia dan menjadikan pengalaman pertamanya di Indonesia ini begitu berkesan.
"Ini adalah perlakuan istimewa yang kami dapatkan di sini. Begitu banyak cinta dan gairah untuk permainan ini. Saya selalu senang melihatnya," kata Albin.
Baca juga: POBSI gelar dua turnamen biliar di Bali pada Juni 2024
Baca juga: Pebiliar Irwanto naik ke posisi dua ranking nasional
Francisco Sanchez Ruiz merupakan pebiliar dengan predikat gelar juara dunia 9 ball pada 2023 dan gelar juara dunia 8 ball pada 2022, sedangkan Albin Ouschan merupakan penyandang juara dunia 9 ball pada 2021 dan 2016.
"Kuncinya kalau mau maju salah satunya harus kompetisi. Jadi kompetisi itu tidak bisa dilupakan, salah satu usaha. Kemudian, kompetisi yang semakin sering tentunya makin baik lagi," kata Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dalam pertandingan ekshibisi kali ini, dua pebiliar potensial Indonesia Ode Nandra dan Kenny Franson berkesempatan untuk menantang Francisco Sanchez Ruiz dan Albin Ouschan.
Hary Tanoe berharap dengan digelarnya ekshibisi kali ini juga akan memberikan latihan mental untuk atlet muda potensial Indonesia agar mampu menyesuaikan dengan level permainan pemain-pemain kelas dunia.
"Saya perhatikan meskipun mereka bagus mainnya tapi kalau bertanding internasional kadang kurang percaya diri. Biliar itu kan bola ya, kalau grogi itu meleset sedikit saja tidak bisa. Jadi kemampuan teknisnya kita mantapkan. Mereka itu kadang sering lupa yang kita latih kemampuan tekniknya tapi kekuatan mentalnya perlu kita asah juga," ujar Hary Tanoe.
Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi langkah PB POBSI yang begitu intens menyelenggarakan kejuaraan nasional dan internasional. Selain itu Menpora Dito menggaris bawahi potensi-potensi pebiliar Indonesia yang kini kian berkembang dengan salah satunya melahirkan pebiliar berbakat asal Gianyar Ode Nandra.
"Saya lihat bagaimana kejuaraan internasional, regional ini makin matang kompetisinya dan potensi itu sangat besar...saya berterima kasih kepada POBSI dan penyelenggara mendapatkan laporan ada anak berusia delapan tahun kalau tidak salah Ode Nandra berasal dari Gianyar, Bali itu yang di sosmed jago sekali mainnya waktu itu kami kontak POBSI dan kirim tim perekrutan dan hari ini untuk uji coba melawan juara dunia," ujar Menpora Dito.
Baca juga: Derin kembali berlaga pada kejuaraan dunia biliar di Selandia Baru
Francisco merasa senang karena bisa hadir untuk membantu Indonesia dalam pengembangan prestasi. Pebiliar asal Spanyol tersebut akan memberikan penampilan terbaik meski hanya tampil di ajang ekshibisi.
"Saya sangat senang berada di sini untuk membantu Indonesia. Ini adalah salah satu negara terbesar di pool. Jadi saya sangat senang berada di sini untuk bermain melawan rekan saya, Albin," ujar Francisco.
Senada dengan Francisco, Albin juga akan mengerahkan semua kemampuannya untuk tampil menjadi yang terbaik di laga ekshibisi ini.
Pebiliar asal Austria tersebut juga merasa diperlakukan istimewa oleh orang-orang Indonesia dan menjadikan pengalaman pertamanya di Indonesia ini begitu berkesan.
"Ini adalah perlakuan istimewa yang kami dapatkan di sini. Begitu banyak cinta dan gairah untuk permainan ini. Saya selalu senang melihatnya," kata Albin.
Baca juga: POBSI gelar dua turnamen biliar di Bali pada Juni 2024
Baca juga: Pebiliar Irwanto naik ke posisi dua ranking nasional
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: