Dolar menguat terhadap euro dibantu data industri dan pekerjaan
18 Januari 2014 06:39 WIB
Kurs Dolar AS Melemah. Petugas menghitung mata uang dolar AS di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Senin (16/12). Kurs dolar AS melemah terhadap enam mata uang utama lainnya menjelang pertemuan kunci The Federal Reserve yang akan memberikan kejelasan Bank Sentral AS mengenai program pemotongan stimulusnya, sementara euro naik menjadi 1,3761 dolar AS, nilai dolar AS juga melemah menjadi 103,02 yen. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma) ()
Washington (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dibantu oleh data yang lebih baik dari perkiraan pada produksi industri, perumahan dan pasar pekerjaan Amerika Serikat.
Data menunjukkan sebuah ekonomi AS yang mantap pada Desember, dengan produksi industri naik 0,3 persen dan lonjakan dalam lowongan pekerjaan menunjukkan pengetatan pasar tenaga kerja, lapor AFP.
Perumahan baru jatuh seperti yang diharapkan pada Desember dari tertinggi lima tahun pada November, tetapi penurunan itu tidak sebanyak seperti yang diharapkan dan laju pembangunan rumah tetap kuat.
Pada 22.00 GMT (Sabtu, 05.00 WIB), euro dibeli 1,3535 dolar dibandingkan dengan 1,3619 dolar pada Kamis sore.
Dolar hampir datar terhadap mata uang Jepang di 104,30 yen, sementara euro jatuh menjadi 141,17 yen dari 142,10 yen.
Data dari Nomura menegaskan pergeseran ke dalam dolar terhadap aksi jual terutama mata uang Eropa, di tengah kepercayaan lebih besar dalam ekonomi AS.
Pound Inggris berbalik naik karena meningkatnya ekspektasi beberapa pengetatan akhir tahun ini dari bank sentral Inggris, Bank of England (BoE).
"Pound Inggris tampak melilit naik untuk jalan lain di (tingkat) 1,6600 dolar karena perkembangan positif yang keluar dari perekonomian Inggris meningkatkan cakupan bank sentral Inggris untuk menormalkan kebijakan moneternya lebih cepat dari jadwal," kata David Song of DailyFX.
Pound berada pada 1,6414 dolar, naik dari 1,6353 dolar pada Kamis.
Dolar naik menjadi 0,9106 franc Swiss dari 0,9048 franc.
Penerjemah: Apep Suhendar
Data menunjukkan sebuah ekonomi AS yang mantap pada Desember, dengan produksi industri naik 0,3 persen dan lonjakan dalam lowongan pekerjaan menunjukkan pengetatan pasar tenaga kerja, lapor AFP.
Perumahan baru jatuh seperti yang diharapkan pada Desember dari tertinggi lima tahun pada November, tetapi penurunan itu tidak sebanyak seperti yang diharapkan dan laju pembangunan rumah tetap kuat.
Pada 22.00 GMT (Sabtu, 05.00 WIB), euro dibeli 1,3535 dolar dibandingkan dengan 1,3619 dolar pada Kamis sore.
Dolar hampir datar terhadap mata uang Jepang di 104,30 yen, sementara euro jatuh menjadi 141,17 yen dari 142,10 yen.
Data dari Nomura menegaskan pergeseran ke dalam dolar terhadap aksi jual terutama mata uang Eropa, di tengah kepercayaan lebih besar dalam ekonomi AS.
Pound Inggris berbalik naik karena meningkatnya ekspektasi beberapa pengetatan akhir tahun ini dari bank sentral Inggris, Bank of England (BoE).
"Pound Inggris tampak melilit naik untuk jalan lain di (tingkat) 1,6600 dolar karena perkembangan positif yang keluar dari perekonomian Inggris meningkatkan cakupan bank sentral Inggris untuk menormalkan kebijakan moneternya lebih cepat dari jadwal," kata David Song of DailyFX.
Pound berada pada 1,6414 dolar, naik dari 1,6353 dolar pada Kamis.
Dolar naik menjadi 0,9106 franc Swiss dari 0,9048 franc.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: