New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks Dow naik didorong laba kuat American Express tetapi pasar yang lebih luas jatuh setelah sejumlah laporan laba perusahaan dan data ekonomi beragam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 41,55 poin (0,25 persen) menjadi berakhir pada 16.458,56, lapor AFP.

Sementara indikator pasar lebih luas S&P 500 turun 7,19 poin (0,39 persen) menjadi 1.838,70 dan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 21,11 poin (0,50 persen) menjadi 4.197,58.

"Pasar bervariasi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. "Berita ekonomi juga bervariasi."

Produksi industri AS naik 0,3 persen pada Desember, sedangkan perumahan baru AS turun hampir 10 persen dari tingkat tertinggi lima tahun.

Laba-laba perusahaan yang tidak merata, dengan Intel gagal memenuhi harapan, Morgan Stanley lebih baik dari perkiraan dan General Electric sesuai perkiraan.

Michael Gayed, kepala strategi investasi di Pension Partners, mengatakan investor terganggu oleh serentetan berita negatif baru-baru ini yang keluar dari para pengecer.

"Itu adalah jeda yang cukup serius dalam cerita konsumen," kata Gayed.

Sementara sebagian besar komponen Dow ditutup lebih rendah, American Express naik 3,6 persen setelah laba kuartalannya lebih dari dua kali lipat tingkat tahun lalu dan perusahaan mengatakan mengakhiri kuartal pada "catatan yang kuat" dengan belanja liburan yang lebih tinggi.

Susquehanna menaikkan peringkat saham Amex setelah hasil keuangan tersebut. Sesama komponen Dow dan perusahaan kartu kredit Visa melonjak 4,7 persen.

General Electric turun 2,3 persen setelah pendapatannya sesuai harapan. Para analis menyatakan kekecewaannya dengan beberapa rincian dalam laporan, seperti hasilkan dalam divis pembangkit listrik dan air.

Produsen chip Intel turun 2,6 persen setelah laba 52 sen per saham lebih rendah dari harapan satu sen di tengah berlanjutnya pelemahan dalam penjualan komputer pribadi.

Bank investasi Morgan Stanley naik 4,4 persen setelah hasil kuartalannya datang 50 sen per saham, termasuk biaya hukum yang besar, melebihi harapan 45 sen. Morgan Stanley mengeluarkan biaya 1,2 miliar dolar AS karena litigasi dan investigasi terhadap efek beragun aset perumahan.

Apple jatuh 2,5 persen karena China Mobile meluncurkan penjualan IPhone Apple yang lama ditunggu-tunggu untuk basis pelanggan yang sangat besar.

Pengecer elektronik Best Buy terus digoyang laporan lemah yang dikeluarkan Kamis tetang penjualan selama liburan, jatuh 9,0 persen satu hari setelah jatuh 28,6 persen.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun turun menjadi 2,83 persen dari 2,84 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 3,76 persen dari 3,77 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar