Beijing (ANTARA) - Saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) atau "loan loss provision" (LLP) bank-bank komersial China tercatat mencapai 6,9 triliun yuan (1 yuan = Rp2.239) pada akhir kuartal pertama (Q1) 2024.

Data itu disebutkan Administrasi Regulasi Keuangan Nasional (National Financial Regulatory Administration/NFRA) China. NFRA menyebutkan bahwa angka itu meningkat 269,8 miliar yuan dari akhir kuartal sebelumnya, yang lebih lanjut menunjukkan ketahanan para pemberi pinjaman di negara tersebut terhadap risiko.

Menurut data tersebut, rasio cakupan provisi pemberi pinjaman mencapai 204,54 persen pada akhir Maret, turun 0,6 poin persentase dari akhir tahun lalu.

Pada Q1, laba bersih kumulatif bank-bank komersial China mencapai 672,3 miliar yuan, naik 0,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Total aset mata uang domestik dan asing lembaga-lembaga keuangan di sektor perbankan China mencapai 429,6 triliun yuan, naik 8,1 persen (yoy).