Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan berbagi cerita pengalaman dan pandangan serta latar belakang kebijakan yang diputuskan selama menjabat Presiden Republik Indonesia sejak 2004 hingga 2014.

Buku berjudul "Selalu Ada Pilihan" yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas terbagi atas 4 bagian dan setiap bagian memuat beberapa artikel.

"Kepada siapa buku ini saya dedikasikan tentu pada siapa pun, apapun profesi, status dan jabatannya, baik di tanah air atau mancanagara. Buku ini saya persembahkan pada pecinta demokrasi dan para pemimpin indonesia mendatang," kata Presiden Yudhoyono saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, Jumat malam.

Presiden mengatakan buku ini juga bukan buku teks yang sarat teori dan bukan juga analisis kritis bersifat alamiah tentang politik, demokrasi, ekonomi, bukan juga kiat atau buku pintar untuk memenangkan pemilihan presiden.

"Karena saya tidak ingin menggurui siapa pun," katanya.

Dalam peluncuran buku itu, secara simbolis Presiden menyerahkan buku karangannya kepada 20 orang dari berbagai latar belakang.


Merek adalah Aviliani, Bambang Pamungkas, Budi Susilo Supandji, Chairul Tandjung, Enny Susanti, Gamawan Fauzi, Herman Musakabe, I Gusti Made Putra Astaman, Indartato, Juwono Sudarsono, Luhut MP Pangaribuan, Margiono, Mari Elka Pangestu, Merry Riyana, Mien R Uno, Meutia Hatta, dan Felix Wanggai.

Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 20:00 WIB tersebut hadir sejumlah tokoh antara lain Wapres Boediono dan Herawati Boediono, mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Wapres Jusuf Kalla, Ibu Negara Ani Yudhoyono, para menteri kabinet Indonesia Bersatu II, anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan para pejabat lainnya.