Pemkab Gumas jadikan ritual Tiwah Massal agenda wisata budaya tahunan
10 Juni 2024 12:35 WIB
Asisten III Setda Gumas Letus Guntur menombak hewan saat Tabuh Pertama Tiwah massal di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun. (ANTARA/Chandra)
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadikan pergelaran ritual Tiwah Massal sebagai agenda budaya tahunan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara.
"Pelaksanaan ritual Tiwah ini akan terus dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang, bahkan bisa menjadi agenda tahunan untuk menunjang pariwisata di Gumas," kata Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden di Kuala Kurun, Senin.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan seluruh unsur Pemkab Gunung Mas harus mampu mengemas ritual Tiwah Massal dengan menarik yang selanjutnya didukung dengan promosi yang masif, berdaya jangkau luas, dan berkelanjutan.
Baca juga: Bupati Banyuwangi: Tradisi Tumpang Sewu jadi atraksi menarik wisatawan
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan ritual Tiwah Massal yang tabuh atau acara pembukaan digelar di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun.
Dia pun mengajak masyarakat serta wisatawan yang datang, untuk bersama-sama menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga Tiwah .assal berjalan dengan aman dan lancar hingga selesainya nanti.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Hansli Gonak menyampaikan ritual Tiwah Massal akan dilakukan di tiga desa/kelurahan di kabupaten setempat, sepanjang 2024 ini.
Tiga desa/kelurahan yang dimaksud yakni di Tampang Tumbang Anjir yang saat ini sudah memasuki acara Tabuh Pertama. Kemudian di Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing, dan Desa Hujung Pata di Kecamatan Rungan Barat.
Untuk Tiwah Massal di Tangki Dahuyan, tutur dia, telah dilaksanakan prosesi Pendeng Balai Sangkaraya/Muluh Gandang. Untuk acara Tabuh diperkirakan jatuh pada Juli 2024.
Baca juga: Ribuan warga saksikan ritual Labuh Laut Sembonyo di Pelabuhan Prigi
Untuk Tiwah massal di Hujung Pata masih dalam tahap persiapan, di mana panitia ritual menyampaikan bahwa pelaksanaan Tabuh dijadwalkan pada Oktober 2024.
“Pemerintah daerah juga memberi bantuan untuk pelaksanaan Tiwah .assal di tiga tempat tadi, yang berasal dari APBD kabupaten melalui program pokok pikiran sejumlah anggota DPRD Gumas,” beber Hansli.
Lainnya, Ketua Panitia Pelaksana Upacara Tiwah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Didot Lewis menyampaikan ada 25 arwah yang ditiwahkan pada upacara Tiwah Massal ini.
“Kegiatan Muluh Gandang dilakukan pada 19 April 2024, berlanjut ke berbagai kegiatan lainnya hingga hari ini dilaksanakan Tabuh Pertama. Setelah ini masih ada sejumlah kegiatan lain, hingga nanti dilakukan kegiatan Balian Balaku Untung pada 20-24 Juni 2024,” kata Didot.
"Pelaksanaan ritual Tiwah ini akan terus dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang, bahkan bisa menjadi agenda tahunan untuk menunjang pariwisata di Gumas," kata Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden di Kuala Kurun, Senin.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan seluruh unsur Pemkab Gunung Mas harus mampu mengemas ritual Tiwah Massal dengan menarik yang selanjutnya didukung dengan promosi yang masif, berdaya jangkau luas, dan berkelanjutan.
Baca juga: Bupati Banyuwangi: Tradisi Tumpang Sewu jadi atraksi menarik wisatawan
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan ritual Tiwah Massal yang tabuh atau acara pembukaan digelar di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun.
Dia pun mengajak masyarakat serta wisatawan yang datang, untuk bersama-sama menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sehingga Tiwah .assal berjalan dengan aman dan lancar hingga selesainya nanti.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas Hansli Gonak menyampaikan ritual Tiwah Massal akan dilakukan di tiga desa/kelurahan di kabupaten setempat, sepanjang 2024 ini.
Tiga desa/kelurahan yang dimaksud yakni di Tampang Tumbang Anjir yang saat ini sudah memasuki acara Tabuh Pertama. Kemudian di Desa Tangki Dahuyan, Kecamatan Manuhing, dan Desa Hujung Pata di Kecamatan Rungan Barat.
Untuk Tiwah Massal di Tangki Dahuyan, tutur dia, telah dilaksanakan prosesi Pendeng Balai Sangkaraya/Muluh Gandang. Untuk acara Tabuh diperkirakan jatuh pada Juli 2024.
Baca juga: Ribuan warga saksikan ritual Labuh Laut Sembonyo di Pelabuhan Prigi
Untuk Tiwah massal di Hujung Pata masih dalam tahap persiapan, di mana panitia ritual menyampaikan bahwa pelaksanaan Tabuh dijadwalkan pada Oktober 2024.
“Pemerintah daerah juga memberi bantuan untuk pelaksanaan Tiwah .assal di tiga tempat tadi, yang berasal dari APBD kabupaten melalui program pokok pikiran sejumlah anggota DPRD Gumas,” beber Hansli.
Lainnya, Ketua Panitia Pelaksana Upacara Tiwah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Didot Lewis menyampaikan ada 25 arwah yang ditiwahkan pada upacara Tiwah Massal ini.
“Kegiatan Muluh Gandang dilakukan pada 19 April 2024, berlanjut ke berbagai kegiatan lainnya hingga hari ini dilaksanakan Tabuh Pertama. Setelah ini masih ada sejumlah kegiatan lain, hingga nanti dilakukan kegiatan Balian Balaku Untung pada 20-24 Juni 2024,” kata Didot.
Pewarta: Rendhik Andika/Chandra
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: