Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena penurunan ekuitas AS dan melemahnya dolar membantu harga logam mulia naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 1,9 dolar AS atau 0,15 persen menjadi menetap di 1.240,2 dolar AS per ounce. Emas berjangka mencatat kerugian hampir 13 dolar AS per ounce dalam dua sesi perdagangan lalu, lapor Xinhua.

Dalam beberapa hari terakhir ini terlihat pasar ekuitas dan dolar AS melambung, yang mengakibatkan penjualan moderat dalam logam mulia, menurut para analis pasar.

Pada Kamis, indeks S&P 500 mundur dari tingkat rekor yang terlihat sehari sebelumnya dan dolar AS menyerahkan keuntungan terhadap mata uang utama lainnya, sehingga memberikan dukungan kepada perdagangan emas.

Melihat lebih jauh ke depan, beberapa analis percaya bahwa salah satu katalis tahunan untuk pasar emas adalah Tahun Baru Cina pada 31 Januari, yang akan melihat peningkatan pembelian emas fisik.

Sementara perak untuk pengiriman Maret kehilangan 8,0 sen atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 20,054 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar