Pertamina: Gudang LPG yang terbakar di Bali diduga tempat pengoplosan
9 Juni 2024 20:32 WIB
Tangkapan layar - Petugas memadamkan api yang melalap gudang elpiji di Denpasar, Bali, Minggu (9/6/2024). ANTARA/Instagram/@damkar_denpasar
Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan gudang Liquified Petroleum Gas (LPG) yang mengalami kebakaran di Denpasar, Bali, diduga melakukan praktik pengoplosan karena bukan agen atau pangkalan resmi.
"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu.
Ia memastikan gudang yang mengalami kebakaran itu bukan agen atau pangkalan resmi setelah tim internal BUMN itu melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Dugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Saat ini, BUMN minyak dan gas bumi itu sedang nunggu hasil investigasi dari aparat kepolisian terkait kebakaran yang melalap gudang tersebut.
Sebelumnya, kebakaran melanda gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu sekitar pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Pertamina sidak tempat usaha gunakan LPG subsidi di Bali
Baca juga: Pertamina adakan operasi pasar dan tambah stok LPG subsidi di Bali
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana menjelaskan api diperkirakan bermula dari gudang elpiji yang kemudian merambat ke gudang pipa paralon.
Ia mengungkapkan sekitar empat orang menjadi korban kebakaran gudang penyimpanan elpiji dan pipa paralon tersebut.
Dari empat korban kebakaran, lanjut dia, tiga orang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada dan satu orang dirujuk ke RSUD Wangaya Denpasar.
Empat korban yang mengalami luka bakar tersebut merupakan pekerja gudang penyimpanan LPG.
Api yang melalap gudang elpiji dan gudang pipa paralon itu dapat dipadamkan sekitar pukul 08.30 Wita.
Menurut Tirana, ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan "si jago merah" itu di dua gudang tersebut.
Ia merinci dari tujuh mobil pemadam itu, enam di antaranya dikerahkan Pemerintah Kota Denpasar dan satu mobil lainnya dari Kabupaten Badung.
Baca juga: Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum
Baca juga: Pertamina operasikan fasilitas avtur 24 jam di Bali selama World Water Forum
"Diduga tempat tersebut merupakan tempat praktik pengoplosan," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Minggu.
Ia memastikan gudang yang mengalami kebakaran itu bukan agen atau pangkalan resmi setelah tim internal BUMN itu melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Dugaan pengoplosan gas itu menguat setelah tim menemukan tabung gas mulai ukuran subsidi tiga kilogram, 12 kilogram dan 50 kilogram di lokasi kejadian.
Saat ini, BUMN minyak dan gas bumi itu sedang nunggu hasil investigasi dari aparat kepolisian terkait kebakaran yang melalap gudang tersebut.
Sebelumnya, kebakaran melanda gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu sekitar pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Pertamina sidak tempat usaha gunakan LPG subsidi di Bali
Baca juga: Pertamina adakan operasi pasar dan tambah stok LPG subsidi di Bali
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana menjelaskan api diperkirakan bermula dari gudang elpiji yang kemudian merambat ke gudang pipa paralon.
Ia mengungkapkan sekitar empat orang menjadi korban kebakaran gudang penyimpanan elpiji dan pipa paralon tersebut.
Dari empat korban kebakaran, lanjut dia, tiga orang di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Surya Husada dan satu orang dirujuk ke RSUD Wangaya Denpasar.
Empat korban yang mengalami luka bakar tersebut merupakan pekerja gudang penyimpanan LPG.
Api yang melalap gudang elpiji dan gudang pipa paralon itu dapat dipadamkan sekitar pukul 08.30 Wita.
Menurut Tirana, ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan "si jago merah" itu di dua gudang tersebut.
Ia merinci dari tujuh mobil pemadam itu, enam di antaranya dikerahkan Pemerintah Kota Denpasar dan satu mobil lainnya dari Kabupaten Badung.
Baca juga: Pertamina pertebal stok BBM dan LPG di Bali jelang World Water Forum
Baca juga: Pertamina operasikan fasilitas avtur 24 jam di Bali selama World Water Forum
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: