NSC Korsel adakan pertemuan bahas tanggapan balon sampah Korut
9 Juni 2024 16:12 WIB
Ilustrasi Semenanjung Korea dengan dua Korea di dalamnya, dibatasi Garis Demarkasi 38 derajad Lintang Utara. Ekskalasi keamanan kawasan Asia Timur-Pasifik bisa terpicu atas konfirmasi Korea Utara tentang ujicoba senjata nuklir pada skala mini. (ANTARA News/Heppy)
Seoul (ANTARA) - Dewan Keamanan Nasional (NSC) Kepresidenan Korea Selatan akan mengadakan pertemuan pada Minggu untuk membahas mengenai memberi tanggapan setelah Korea Utara kembali mengirimkan balon yang berisi sampah ke negara itu.
Penasihat NSC Chang Ho-jin akan memimpin pertemuan NSC, akibat Korea Utara pada Sabtu kembali melayangkan balon-balon tersebut sebagai pembalasan terhadap peluncuran balon-balon yang membawa selebaran propaganda melintasi perbatasan oleh kelompok-kelompok sipil Korsel baru-baru ini.
Pertemuan ini diadakan seminggu setelah para anggota NSC membahas tanggapan terkait serangan balon Pyongyang dan serangan gangguan GPS di Laut Kuning.
Setelah pertemuan terakhir, Chang mengatakan pemerintah akan mengambil "tindakan berat" terhadap provokasi Utara.
Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa mendukung mosi untuk sepenuhnya menangguhkan pakta pengurangan ketegangan antar-Korea 2018, yang akan membuka jalan bagi Korsel untuk melanjutkan siaran propaganda di dekat perbatasan.
Menyusul penangguhan penuh Perjanjian Militer Komprehensif, militer Korsel berjanji untuk melanjutkan semua aktivitas militer di dekat Garis Demarkasi Militer dan pulau-pulau perbatasan barat lautnya untuk pertama kali dalam lebih dari lima tahun.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Korut hentikan balon sampah dan berlanjut jika Korsel kirim selebaran
Baca juga: Korsel kecam kiriman balon-balon pembawa sampah dari Korut
Penasihat NSC Chang Ho-jin akan memimpin pertemuan NSC, akibat Korea Utara pada Sabtu kembali melayangkan balon-balon tersebut sebagai pembalasan terhadap peluncuran balon-balon yang membawa selebaran propaganda melintasi perbatasan oleh kelompok-kelompok sipil Korsel baru-baru ini.
Pertemuan ini diadakan seminggu setelah para anggota NSC membahas tanggapan terkait serangan balon Pyongyang dan serangan gangguan GPS di Laut Kuning.
Setelah pertemuan terakhir, Chang mengatakan pemerintah akan mengambil "tindakan berat" terhadap provokasi Utara.
Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa mendukung mosi untuk sepenuhnya menangguhkan pakta pengurangan ketegangan antar-Korea 2018, yang akan membuka jalan bagi Korsel untuk melanjutkan siaran propaganda di dekat perbatasan.
Menyusul penangguhan penuh Perjanjian Militer Komprehensif, militer Korsel berjanji untuk melanjutkan semua aktivitas militer di dekat Garis Demarkasi Militer dan pulau-pulau perbatasan barat lautnya untuk pertama kali dalam lebih dari lima tahun.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Korut hentikan balon sampah dan berlanjut jika Korsel kirim selebaran
Baca juga: Korsel kecam kiriman balon-balon pembawa sampah dari Korut
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: