"Mudah-mudahan dengan semakin banyak kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, kemudian berjalan kaki InshaAllah udara Jakarta bisa semakin baik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Ahad.
Asep mengatakan salah satu upaya pemerintah mengajak masyarakat berjalan kaki yakni dengan mengkampanyekan berjalan kaki melalui tantangan 7.500 langkah per hari selama 14 hari, yang menjadi bagian dari kegiatan Jakarta BERJAGA (Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia), sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
"Kami berharap dengan mengkampanyekan jalan kaki ini masyarakat juga bisa mengurangi gas buang di Jakarta dan kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan transportasi publik," jelas dia.
Baca juga: DKI raih rekor MURI lewat tantangan 7.500 langkah per hari
Adapun tantangan berjalan kaki 7.500 langkah setiap hari selama 14 hari tahap pertama diikuti sekitar 5.300 orang dan sebanyak 2.947 orang di antaranya ASN di Pemprov DKI.
Tantangan itu kemudian meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori ASN terbanyak yang berpartisipasi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam kesempatan yang sama berpendapat bahwa berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari, termasuk memadai untuk dilakukan setiap hari oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen meneruskan tantangan serupa sepanjang tahun dan seiring dengan itu terus mengajak masyarakat agar dapat berpartisipasi.
"Kami kasih semangat juga untuk meneruskan tantangannya dan kampanye ini sebenarnya tidak berhenti di hari ini, karena akan menjadi kampanye kita sepanjang tahun untuk terus mengajak masyarakat banyak bergerak dan beraktivitas," kata dia.
Baca juga: DKI luncurkan tantangan berjalan kaki 7.500 langkah per hari