Lhasa (ANTARA) - Tim peneliti multinasional melaksanakan proyek pengeboran inti di Nam Co, danau air asin tertinggi di dunia di Daerah Otonom Xizang, China, sejak awal Juni untuk mencari data tentang perubahan iklim dan lingkungan di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang selama sejuta tahun terakhir.
Tim ekspedisi ilmiah gabungan itu terdiri dari tim peneliti perubahan danau dan lingkungan dari Institut Penelitian Dataran Tinggi Tibet, Akademi Ilmu Pengetahuan China, serta para ilmuwan dan teknisi pengeboran dari sejumlah negara, termasuk Jerman, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.
Tim ini berencana mengebor inti danau sedalam hampir 1.000 meter di tiga lokasi di Nam Co. Sejauh ini, proyek tersebut merupakan proyek pengeboran ICDP pada ketinggian tertinggi di dunia, kata Wang Junbo, salah satu pemimpin dalam tim ekspedisi ilmiah itu.
"Platform pengeboran, peralatan pengeboran, dan teknisi pengeboran utama semuanya berasal dari China," imbuh Wang.
Nam Co, yang terletak di Dataran Tinggi Qinghai-Xizang dengan permukaan danau berada di ketinggian 4.718 meter, adalah danau terbesar kedua di kawasan tersebut dan merupakan basis penelitian ilmiah penting.
Ekspedisi danau yang dilakukan di Nam Co tersebut merupakan proyek di bawah Program Pengeboran Ilmiah Kontinental Internasional (International Continental Scientific Drilling Program/ICDP).
Studi perubahan iklim dilakukan di danau air asin tertinggi di dunia
9 Juni 2024 10:06 WIB
Foto dari udara yang diambil pada 29 Januari 2021 menunjukkan pemandangan musim dingin Nam Co di Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya. ANTARA/Xinhua/Sun Fei.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: