Makassar (ANTARA News) - Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Selatan akan membatalkan agenda seleksi atlet menghadapi Kejurnas di Karawang, Jabar, 26-31 Januari 2014 jika cuaca buruk.

Pelatih Dayung Sulsel Faizal, di makassar, Kamis, mengatakan pihaknya tidak ingin mengambil resiko tetap menggelar seleksi dalam kondisi cuaca buruk demi menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan. Agenda seleksi atlet sendiri rencananya digelar di Danau Tanjung Bunga Makassar, 20 Januari 2014.

"Jika melihat kondisi cuaca di Makassar saat ini maka kemungkinan agenda seleksi akan kita tiadakan. Kita lebih memilih akan menyerahkan ke Pengprov PODSI Sulsel untuk menentukan siapa yang dinilai layak untuk menghindari kemungkinan terburuk," jelasnya.

Jika agenda seleksi dibatalkan, kata dia, maka Pengprov PODSI Sulsel bisa menunjuk atlet melalui hasil yang diraih pada sejumlah kejuaraan.

Sulsel juga memiliki beberapa pedayung yang punya potensi seperti Anwar Tarra dan Arief. Keduanya juga diyakini masih menjadi pedayung terbaik Indonesia dan itu dibuktikan ketika berhasil merebut medali emas SEA Games Myanmar 2013.

"Seleksi memang penting untuk melihat kemampuan terkini dari setiap atlet. Namun jika melihat cuaca yang tidak bersahabat maka sebaiknya kita lakukan penunjukan langsung sesuai prestasi atlet di kejuaraan lalu," katanya.

Menghadapi Kejurnas Dayung Senior 2014, tim Sulsel berencana menurunkan sebanyak 12 atlet.Pedayung tersebut terdiri dari 10 atlet kanoing dan selebihnya akan tampil di kategori rowing.

Seluruh atlet saat ini, menurut dia, masih terus fokus meningkatkan kemampuan di Makasar dan beberapa daerah lainnya di Sulsel seperti Pangkep, Gowa dan Palopo.

Mengenai peluang Sulsel di Kejurnas senior, pihaknya belum bisa memprediksi. Pihaknya juga mengakui jika persiapan atlet dalam menghadapi kejurnas mengalami sejumlah kendala yang dinilai bisa mempengaruhi peluang Sulsel.

Salah satu kendala yang dialami, kata dia, yakni kondisi tempat latihan yang tidak kondusif. Danau Tanjung Bunga yang selama ini menjadi tempat berlatih ternyata belum bersih dari tumbuhan eceng gondok. Akibatnya para atlet mengalami kesulitas ketika berlatih.

Selain persoalan tempat latihan, pihaknya juga belum bisa menggelar pemusatan latihan karena belum adanya anggaran. Kondisi itu membuat atlet yang ada di luar Makassar tidak bisa terpantau.

"Pembersihan eceng gondok yang dilakukan beberapa waktu lalu ternyata hanya sebagian. Seluruh atlet terpaksa dituntut lebih jeli untuk mencari rute yang lebih aman dan itu tentu saja tidak akan berbuah maksimal, ujarnya.