Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ditutup melemah sebesar 29,10 poin atau 0,66 persen ke posisi 4.412,49, setelah pelaku pasar mengambil posisi ambil untung.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 6,08 poin (0,81 persen) ke level 746,39.

"Koreksi wajar bagi IHSG BEI setelah naik selama beberapa hari terakhir," kata analis HD Capital Yuganur Wijanarko di Jakarta.

Ia menambahkan pelaku pasar juga diharapkan melakukan pembelian saham secara selektif untuk perdagangan saham selanjutnya.

Selain itu, perlu diwaspadai juga nilai tukar rupiah yang cenderung bergerak melemah meski dana asing masuk ke pasar saham.

"Walaupun ada dana asing masuk, rupiah tidak menguat banyak, dan masih berada di level Rp12.000 per dolar AS," kata dia.

Dalam data perdagangan saham BEI tercatat pelaku pasar asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp274,86 miliar pada Kamis.

Yuganur mengemukakan bahwa beberapa saham yang dapat diperhatikan pada Jumat (17/1) di antaranya, PP London Sumatra Indonesia (LSIP), Benakat Intergra (BIPI), Aneka Tambang (ANTM), Adhi Karya (ADHI).

Sementara itu, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 189.722 kali dengan volume mencapai 3,39 miliar lembar saham senilai Rp4,11 triliun.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 84,41 poin (0,37 persen) ke level 22.986,41, indeks Nikkei turun 61,53 poin (0,39 persen) ke level 15.747,20 dan Straits Times melemah 2,06 poin (0,07 persen) ke posisi 3.141,19.